Kisah UMKM Bangkit Usai Pandemi Hingga Ekspansi Bisnis Antar Pulau
Saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, banyak pelaku bisnis lokal mulai beradaptasi dan mencari jalan untuk terus mengembangkan bisnisnya. Salah satunya di Bali, banyak pelaku bisnis lokal memanfaatkan platform digital untuk menjangkau lebih banyak pembeli.
Pemerintah Jokowi-Maruf menargetkan 30 juta UMKM beralih secara digital hingga masa akhir pemerintahan. UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian nasional, di mana 60 persen GDP Indonesia disumbangkan pelaku usaha kecil menengah.
Saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, banyak pelaku bisnis lokal mulai beradaptasi dan mencari jalan untuk terus mengembangkan bisnisnya. Salah satunya di Bali, banyak pelaku bisnis lokal memanfaatkan platform digital untuk menjangkau lebih banyak pembeli.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Bagaimana kata-kata indah bisa menginspirasi kita? Dengan keindahan makna dan ucapan, kata-kata Bahasa Indonesia yang bermakna indah bisa menjadi inspirasi dalam menulis karya hingga pemberian nama.
-
Kapan kata-kata motivasi ini dikumpulkan? Melansir dari ragam sumber, Jumat (29/12) berikut 110 kata-kata motivasi sekolah yang bisa dijadikan inspirasi.
-
Bagaimana cara kata-kata inspiratif memotivasi seseorang? Kata-kata inspiratif singkat umumnya berupa kalimat sederhana. Namun di balik kalimat-kalimat sederhana itu, terdapat makna yang mendalam.
Selain industri pariwisata dan perhotelan, berbagai usaha di Bali juga tak luput dari imbas pandemi Covid-19, termasuk restoran, toko oleh-oleh serta berbagai usaha lainnya seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Banyak dari mereka yang terpaksa menutup usahanya dan bahkan gulung tikar selama pandemi akibat terbatasnya kemampuan mereka dalam menutupi biaya operasional.
Untuk mengantisipasi kerugian yang dihadapi, banyak dari mereka yang mulai beradaptasi dan mencari jalan untuk terus mengembangkan bisnisnya di tengah pandemi. Misalnya dengan memanfaatkan platform digital guna menjangkau lebih banyak pembeli.
Hasil survei yang dilakukan oleh United Nation Development Programme (UNDP) dan Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia menyebutkan bahwa, sekitar 44 persen UMKM yang disurvei, telah bergabung dan berjualan di platform e-commerce selama pandemi.
Riset lainnya yang dilakukan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) pada 2020 turut mencatat tiga provinsi dengan peningkatan jumlah pelaku usaha tertinggi di salah satu platform e-commerce, Tokopedia, selama pandemi yaitu Bali (66,2 persen), Yogyakarta (42,2 persen) dan DKI Jakarta (28,3 persen).
Berikut kisah UMKM di Bali yang berhasil bangkit dari keterpurukan:
1. IniTempe
Pemilik IniTempe, Beni Santoso, baru mulai mengenal dan memanfaatkan platform digital saat pandemi tahun 2020, setelah sebelumnya sejak berdiri tahun 2016 hanya menjual produk tempenya secara offline ke berbagai restoran di Bali.
Namun, pandemi Covid-19 membuat banyak restoran di Bali tutup dan memaksa Beni untuk mencari solusi agar bisnisnya tetap berjalan. Ditambah lagi, mayoritas pembeli IniTempe merupakan warga asing yang jumlahnya terus menurun sejak pandemi.
Setelah beralih ke online, dengan perjuangan dari nol mempelajari teknologi, IniTempe pun mulai menyasar pasar lokal dengan memasarkan produknya ke luar pulau Bali melalui e-commerce.
"Kita tidak akan bisa menang di kandang sendiri. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk jualan online. Berkat go digital saya malah bisa ekspansi bisnis ke kota dan pulau lain. Walaupun di tengah pandemi, IniTempe tidak melakukan PHK. Wisatawan lokal pun jadi tau soal IniTempe, " jelas Beni.
Produk Lebih Beragam
Kini, produk IniTempe yang dipasarkan pun menjadi sangat beragam. Yang tadinya hanya menjual tempe segar, sekarang IniTempe mulai menawarkan berbagai jenis produk olahan berbahan dasar tempe seperti cokelat tempe, keripik tempe, dan lainnya.
Selain menjual berbagai produk olahan tempe, IniTempe juga membuka masterclass, yakni kelas bagi orang-orang yang tertarik untuk belajar mengenai proses pembuatan tempe. Kelas ini pun terbuka bagi masyarakat lokal maupun wisatawan mancanegara, bahkan dari India hingga Cina.
Dalam proses produksinya, IniTempe pun tetap fokus untuk ‘go local’. “Kami menggunakan kedelai yang berasal dari petani lokal serta turut memberdayakan perempuan lokal. Harapannya tidak hanya memberikan dampak bagi keberlangsungan bisnis kami sendiri tetapi juga agar berdampak terhadap masyarakat sekitar serta perekonomian daerah,” ujar Beni.
Saat diwawancara, Beni mengungkapkan alasannya memilih berjualan di e-commerce. “Saya memilih salah satu e-commerce lokal, Tokopedia, karena target market yang tepat dan sesuai. Banyak juga pembeli yang memilih belanja melalui e-commerce karena lebih secure,” ujar Beni.
Melihat manfaat yang dirasakannya, Beni pun berharap lebih banyak lagi UMKM lokal yang memanfaatkan platform digital atau pun e-commerce untuk berjualan.
UMKM Selanjutnya
Produk asal Bali, Grande Granola, fokus memproduksi sereal berbahan dasar granola yang menggunakan gandum bersertifikasi organik dan tanpa bahan pengawet. Luciana Dewi, pemilik Grande Granola, turut menceritakan perjuangannya dalam mengembangkan bisnis di tengah pandemi.
Sama halnya dengan IniTempe, awalnya Grande Granola mengandalkan pemasukan dari turis lokal maupun turis asing. Namun, sejak pandemi jumlah turis di Bali menurun cukup signifikan. Hal ini turut berdampak terhadap bisnis Grande Granola.
"70 persen penghasilan sebelum pandemi berasal dari turis asing dan turis lokal. Setelah pandemi, omzet kami jatuh hingga 40 persen," kata Luciana.
Akhirnya, Luciana pun mencari strategi baru demi bangkit dari keterpurukan meskipun penjualannya terus menurun. Salah satunya dengan mengembangkan bisnisnya secara online melalui platform digital.
Luciana menjelaskan sejak go digital, Grande Granola juga mulai dikenal dan jumlah pembeli pun terus meningkat. "Pendapatan kami di masa pandemi 80 persen berasal dari salah satu platform e-commerce asal Indonesia yaitu Tokopedia," tuturnya.
Berawal dari omzet yang tidak seberapa saat baru memanfaatkan platform e-commerce, omzet bulanan Grande Granola yang berasal dari Tokopedia saat ini telah mencapai puluhan juta.
"Kami tidak menyerah walaupun dihadapi dengan pandemi. Waktu luang yang dimiliki, kami gunakan untuk memikirkan strategi bisnis dan secara aktif mengembangkan bisnis secara online. Nyatanya, dengan adanya pandemi kami menjadi tau potensi yang dimiliki dengan ‘go digital," ucapnya.
Dalam mengembangkan bisnisnya, Luciana juga tidak lupa memberdayakan masyarakat sekitar dan berbagi kepada yang membutuhkan. Saat ini, Grande Granola telah memberdayakan perempuan lokal di Bali dalam operasinya serta melakukan kegiatan-kegiatan sosial seperti berdonasi untuk membiayai sekolah anak-anak yang membutuhkan.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)