KNKT Bagikan Tips Perjalanan Mudik Aman Bagi Mobil Pribadi
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahtono membagikan dua tips untuk mewujudkan perjalanan mudik lebaran aman bagi pengguna mobil pribadi. Pertama, memastikan tekanan ban mobil dalam kondisi ideal.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahtono membagikan dua tips untuk mewujudkan perjalanan mudik lebaran aman bagi pengguna mobil pribadi. Pertama, memastikan tekanan ban mobil dalam kondisi ideal.
"Karena tugas saya bertanggung jawab masalah keselamatan. Nah, kami mengimbau kepada kendaraan pribadi terutama yang mudik jauh-jauh cek lah tekanan bannya," ungkapnya dalam acara Dialog Publik "YUK SELAMAT BERSAMA", Rabu (17/3).
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
-
Siapa yang memberikan tips mudik untuk ibu hamil? "Sebaiknya melakukan pemeriksaan terhadap janinnya, dilihat kondisi perkembangan janin apakah ada kelainan atau enggak, dari plasenta ibu, sering kontraksi atau tidak, karena pada perjalanan yang tidak dianjurkan ibu yang pendarahan," katanya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara melakukan peregangan saat mudik? Menurut dr. Prasetyo, peregangan sebaiknya dilakukan setiap beberapa jam sekali, terutama bagi mereka yang menyetir dalam perjalanan jarak jauh. Hal ini membantu melancarkan peredaran darah, mengurangi ketegangan otot, dan menjaga tubuh tetap rileks.
-
Bagaimana cara agar mudik lebih menyenangkan? Mudik dengan mobil itu seperti nonton 'film seri', di mana setiap kejadian adalah episode yang tak terduga.
-
Apa saja gerakan peregangan yang baik untuk mudik? Berikut beberapa gerakan peregangan yang bermanfaat untuk pemudik: Cat-Cow dan Chest Stretch Mulailah dengan meletakkan tangan di belakang kepala dan tekuk leher ke bawah, sambil menutup siku. Kemudian, dongakkan kepala ke atas sambil membuka siku ke arah luar tubuh. Spinal Twist Gerakan ini melibatkan memutar seluruh badan ke arah kiri dan kanan dengan pandangan mengikuti arah badan. Neck CarsTekuk leher ke arah bawah, lalu ayunkan leher ke arah kiri dan kanan secara berulang-ulang sampai merasa rileks.Hip Internal-External RotationPutar pinggul dan kaki ke arah kanan dan kiri secara bergantian untuk merenggangkan otot pinggul. Active Hamstring StretchLuruskan salah satu kaki ke depan dan tekuk punggung ke depan untuk meregangkan otot hamstring.Pelvic TiltsBusungkan dada ke depan dan kembali ke posisi awal saat duduk. Lakukan gerakan ini secara berulang untuk merenggangkan otot punggung. Shoulder ShrugsGerakan ini melibatkan memutar bahu ke arah depan dan belakang untuk meregangkan otot bahu saat ruang gerak dalam kendaraan terbatas.Nerves FlossingRenggangkan kedua tangan ke depan dan tekuk siku ke arah belakang hingga menyentuh bahu untuk meningkatkan fleksibilitas saraf di lengan dan mengurangi rasa pegal dan kaku.
Dia menjelaskan, tekanan ban yang ideal akan mempengaruhi keselamatan perjalanan. Mengingat, jika tekanan ban mobil kurang maka bisa membuat kendaraan mudah mengalami slip di musim penghujan ini. "Sementara kalau tidak hujan atau panas, ban nya bisa pecah. Nah ini tolong, untuk sebelum mudik tolong periksalah tekanan bannya," imbuhnya.
Kedua, tidak memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan saat kondisi mengantuk, sehingga dianjurkan untuk segera beristirahat di sela-sela perjalanan mudik. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada sesama pemudik untuk aktif mengingatkan agar tak segan untuk beristirahat jika mengantuk.
"Jadi, semua yang naik mobil itu harus saling mengingatkan untuk lebih sering beristirahat," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pemerintah tidak akan melarang masyarakat untuk mudik tahun ini, meski pandemi Covid-19 masih melanda tanah air. Namun demikian, pihaknya akan menyiapkan pelaksanaan mudik yang lebih ketat dan memfokuskan tracing terhadap mereka yang hendak bepergian.
"Untuk mudik 2021, pada prinsipnya pemerintah melalui Kemenhub tidak melarang. Kami akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas (Covid-19) bahwa mekanisme mudik itu kita atur bersama dengan pengetatan dan tracing terhadap mereka yang mudik," ujar Menhub dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (16/3).
Baca juga:
Rapat di DPR, Menhub Pastikan Tak Ada Larangan Mudik Lebaran 2021
Soal Mudik Lebaran, Ketua Satgas Ingatkan Libur Panjang Bikin Kasus Covid-19 Tinggi
Satgas Covid-19 Sebut Kebijakan Mudik Lebaran Masih dalam Pembahasan
Simak, Syarat Bisa Mudik Lebaran 2021
KAI Siap Layani Angkutan Mudik Lebaran Tahun 2021
Tak Ada Larangan Mudik, Menhub Prediksi Adanya Lonjakan Penumpang Angkutan di 2021