Koalisi Jokowi kalah di UU Pilkada, IHSG dibuka negatif
Kekalahan koalisi Jokowi direspon negatif pasar bahwa ketidakpastian kebijakan masih terjadi di masa mendatang.
Pada pembukaan bursa saham dalam negeri di akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,48 persen di level 5.124,39 poin. Untuk indeks LQ45 juga terkoreksi 1,65 persen ke level 869,78 poin.
Menurut analyst equity Ascend, Agus Susanto, IHSG cenderung bergerak negatif. Penurunan berpotensi terjadi pada perdagangan hari ini setelah sentimen negatif dari bursa Wall Street mewarnai perdagangan regional Asia.
"Bursa Nikkei dalam pembukaan pagi ini bahkan telah terkoreksi signifikan. Minimnya sentimen dari dalam negeri juga berpotensi menekan IHSG," ujar Agus, Jakarta, Jumat (26/9).
Sementara itu, hasil voting DPR yang menunjukkan kekalahan koalisi calon pemegang kekuasaan mendatang juga mengindikasikan bahwa di masa mendatang pemerintah akan kesulitan dalam mengambil kebijakan. Untuk itu, pemerintah akan dihadapkan tawar menawar politik yang cukup sulit.
"Dan hal tersebut berdampak terhadap ketidakpastian yang berpotensi direspon negatif pasar," ucap dia.
Dari pasar Asia rata-rata dibuka melemah. Indeks Nikkei 225 negatif 1,28 persen di level 16.164 poin, Hangseng melemah 0,81 persen ke level 23.576 poin dan Strait Times turun 0,43 persen pada level 3276,89 poin.
Sementara itu, dari pasar global, Wall Street ditutup terkoreksi. Koreksi Wall Street semalam merupakan salah satu penurunan terdalam selama semester kedua ini.
Dow Jones melemah 1,54 persen pada level 16.945,80 poin. Hal ini akibat ditekan penurunan seluruh komponennya. Indeks S&P 500 negatif 1,62 persen pada level 1.965,99 poin, dengan penurunan semua indeks sektoral terutama sektor teknologi. Nasdaq turun 1,94 persen pada level 4.466,75 poin.
Sementara itu, data ekonomi di AS menunjukkan indeks pesanan barang pabrik mengalami penurunan dan klaim pengangguran kembali meningkat.