Komisaris Harap Proyek PP Properti di Cibubur Selesai Sesuai Target
Komisaris Utama PT PP (Persero), Andi Gani Nena Wea menilai proyek Permata Puri Cibubur yang dikerjakan oleh salah satu anak perusahaan perseroan di bidang properti dan realti, yaitu PT PP Properti Tbk (PPRO) memiliki rencana baik.
Komisaris Utama PT PP (Persero), Andi Gani Nena Wea menilai proyek Permata Puri Cibubur yang dikerjakan oleh salah satu anak perusahaan perseroan di bidang properti dan realti, yaitu PT PP Properti Tbk (PPRO) memiliki rencana baik.
"Kami berharap proyek tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditargetkan tentunya dengan kualitas bangunan terbaik," kata Andi Gani Nena Wea yang juga merangkap komisaris independen PT PP dikutip dari Antara, Selasa (24/8).
-
Kapan Rumah BUMN BRI Yogyakarta berdiri? Rumah BUMN BRI tersebut sudah berdiri sejak 2017 dan tercatat sudah ada ribuan pelaku UMKM di wilayah tersebut yang dibina dengan berbagai pelatihan maupun pendampingan agar mampu konsisten meningkatkan kapabilitas usahanya.
-
Di mana lokasi Rumah BUMN Yogyakarta? RuBY terletak di Jalan Sagan Timur No. 123, Kec. Gondokusman, Kota Yogyakarta.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
-
Di mana tempat terdingin di Bumi berada? Tempat Terdingin di Muka Bumi Secara umum, suhu rata-rata Bumi bervariasi mulai dari minus 25 derajat Celcius sampai 45 derajat Celcius. Sebagai perbandingan, suhu di siang hari di Merkurius bisa mencapai 430 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari merosot menjadi minus 180 derajat Celcius. Suhu di tempat ini bisa mencapai minus 98 derajat Celcius.
-
Siapa yang memimpin Rumah BUMN BRI Yogyakarta? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
Hal itu disampaikan saat dirinya melakukan kunjungan kerja melihat progres pengembangan proyek dan memastikan proyek Permata Puri Cibubur tersebut berjalan dengan lancar.
Dalam kunjungan kerja tersebut juga dihadiri Nur Rochmad selaku Komisaris Independen, Ernadhi Sudarmanto selaku Komisaris, dan Loso Judiajanto selaku Komisaris didampingi Direksi PT PP, yaitu Agus Purbianto selaku Direktur Keuangan & Manajemen Resiko dan Sinur Linda Gustina selaku Direktur HCM & Strategi Korporasi. Untuk menekan dan mencegah penyebaran Covid-19, pelaksanaan kunjungan kerja Dewan Komisaris tersebut menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Dikatakan Nena Wea, proyek pengembangan Permata Puri Cibubur terletak di lokasi yang sangat strategis di mana dapat ditempuh dalam waktu 7 menit dari pintu tol. Dengan keunggulan yang dimiliki oleh rumah tapak tersebut diharapkan agar PPRO dapat memaksimalkan strategi pemasaran yang ada.
Walaupun pembangunan proyek ini berlangsung di tengah pandemi dan industri properti yang sedang menurun bukan tidak mungkin PPRO dapat mengambil peluang yang ada. Hal ini membuktikan bahwa meskipun dengan adanya wabah Covid-19, sektor properti masih bisa tumbuh terutama rumah tapak yang dibanderol dengan harga Rp750 juta – Rp2 miliar.
Keunggulan Proyek
Permata Puri Cibubur merupakan suatu kawasan rumah tinggal dalam bentuk rumah tapak yang dikembangkan oleh PPRO. Hunian ini memiliki lokasi yang sangat strategis di kawasan Cibubur yang dekat dengan Tol JORR 2 dan LRT yang akan menghubungkan kawasan di Selatan dan Timur Jakarta hingga ke pusat kota dalam hitungan menit.
Selain memiliki konektivitas yang strategis, lokasi Permata Puri Cibubur juga berada dekat dengan kawasan komersial, seperti mal dan pusat perbelanjaan. Rumah tapak ini mengusung konsep hunian Tropis Modern yang diadaptasi sesuai kondisi iklim di Indonesia.
(mdk/idr)