Konsumsi BBM Diprediksi Naik Saat Mudik Lebaran, Begini Strategi Pertamina Agar Bensin Tak Langka
Pertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Pertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
- Jelang Arus Balik di Maluku, Pertamina Cek Ketersediaan dan Kualitas BBM di Ambon
- Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Cukup Jelang Lebaran 2025, Kuota Pertalite Subsidi Aman
- Pertamina Catat Peningkatan Volume Penyaluran BBM dan LPG Sepanjang 2023, Ini Datanya
- Konsumsi Pertalite dan Pertamax Bakal Naik 11 Persen di Lebaran 2024
Konsumsi BBM Diprediksi Naik Saat Mudik Lebaran, Begini Strategi Pertamina Agar Bensin Tak Langka
Konsumsi BBM Diprediksi Naik Saat Mudik Lebaran
PT Pertamina (Persero) tengah bersiap menghadapi lonjakan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) selama periode mudik lebaran 2024 mendatang. Prediksinya konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan ada peningkatan konsumsi BBM tersebut. Mulai dari konsumsi Pertalite, Pertamax, hingga Pertamina Dex dan Dexlite.
"Jadi secara total mungkin peningkatannya sekitar 5-6 persen," kata Irto saat meninjau SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Senin (1/4).
Dia turut merinci kenaikan dari masing-masing jenis BBM. Prediksinya, konsumsi Pertalite naik 10 persen, Pertamax naik 15 persen, Pertamax Turbo naik 6 persen.
Kemudian, kategori Dex seperti Dexlite dan Pertamina Dex diprediksi naik sebesar 4 persen. Konsumsi avtur juga diprediksi meningkat 1 persen. Sedangkan, konsumsi LPG diprediksi naik 4 persen.
Untuk itu, Pertamina menambah stok BBM hingga LPG khusus untuk momentum lebaran.
"Sementara untuk stok sendiri kami sudah siapkan (peningkatan) 10 sampai 15 persen, untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang meningkat selama ramadan dan idul fitri," jelas Irto.
Kendati ada kenaikan konsumsi di BBM jenis gasoline, Irto mencatat penggunaan solar malah diprediksi mengalami penurunan. Angkanya bahkan diperkirakan mencapai 13 persen selama periode yang sama.
merdeka.com
"Solar kami prediksi akan ada penurunan konsumsi 13 persen karena untuk industri dan kendaraan berat itu ada pembatasan untuk perjalanan, karena industri libur," pungkasnya.