Pergerakan Mudik Naik 56 Persen, Stok BBM Pertalite dan Pertamax Cukup 30 Hari
Tak hanya bensin, Pertamina juga melakukan aktivasi untuk seluruh fasilitas dan sarana prasarana yang ada.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati memperkirakan, pergerakan mudik Lebaran tahun ini bakal mengalami peningkatan hingga 56 persen dibanding periode sama di tahun sebelumnya.
Pergerakan Mudik Naik 56 Persen, Stok BBM Pertalite dan Pertamax Cukup 30 Hari
Pergerakan Mudik Naik 56 Persen, Stok BBM Pertalite dan Pertamax Cukup 30 Hari
PT Pertamina (Persero) mengantisipasi lonjakan pergerakan mudik Lebaran 2024 dengan menyiapkan stok energi berupa BBM jenis gasoline (bensin semisal Pertalite dan Pertamax) hingga gasoil (Solar subsidi dkk) lebih besar.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati memperkirakan, pergerakan mudik Lebaran tahun ini bakal mengalami peningkatan hingga 56 persen dibanding periode sama di tahun sebelumnya.
"Jadi kalau biasanya gasoline itu sekitar 18 hari atau maksimum 20 hari, ini kita sediakan 30 hari. Demikian juga untuk avtur itu bisa meng-cover sampai 38 hari," ujar Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (28/3).
Tak hanya bensin, Pertamina juga melakukan aktivasi untuk seluruh fasilitas dan sarana prasarana yang ada. Mulai dari terminal BBM dan LPG, kesiapan SPBU, Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), hingga agen LPG.
"Terminal BBM ada 115, ada 30 terminal LPG, SPBU kami semuanya ada 7.400, dan juga SPBE ada 723. Juga agen LPG, karena aktivitas memasak masyarakat juga cukup tinggi. Jadi ada 5.027 agen, dan juga ada DPPU 71," paparnya.
"Kami juga memberikan beberapa layanan pendukung di jalan tol dan wisata. Ada SPBU siaga, LPG siaga, ada motoris dan sebagainya," kata Nicke.
Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan mudik selama angkutan Lebaran 2024 sebanyak 194,6 juta orang, atau setara 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Sementara minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan sepeda motor sebesar 31,12 juta orang (16,07 persen), dan mobil pribadi 35,42 juta (18,3 persen).
Sedangkan daerah asal perjalanan terbanyak berada di Jawa Timur sebesar 16,2 persen, atau setara 31,3 juta orang. Disusul Jabodetabek sebesar 14,7 persen (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah sebesar 13,5 persen (26,11 juta orang).
Untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8 persen (61,6 juta orang), Jawa Timur sebesar 19,4 persen (37,6 juta orang), dan Jawa Barat sebesar 16,6 persen (32,1 juta orang).
BKT Kementerian Perhubungan sendiri menghitung sebanyak 66,5 juta mobil dan motor potensi bergerak selama arus angkutan mudik Lebaran 2024. Beberapa daerah di Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur akan jadi titik krusial kepadatan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Amirulloh menghimbau agar pemudik kembali mempertimbangkan bila hendak pergi mudik dengan sepeda motor, karena rawan kemacetan di jalan non tol dan tinggi risiko kecelakaan lalu lintas.
"Terkait pergerakan, kita bisa lihat hasil surveynya BKT memang pergerakan terbesar ada di Pulau Jawa, Jawa Timur dan Jabodetabek. Titik krusialnya ada di situ," ujar Amirulloh beberapa waktu lalu.