Konsumsi Listrik Jawa Bali Belum Kembali Normal Pasca Pemilu
Daya mampu sistem kelistrikan Jawa Bali sebesar 34.669 Mega Watt (MW), dengan beban puncak saat siang di Jawa Bali pada 17 April sebesar 18.087 MW turun 5 ribu MW dari kondisi normal dan 21.044 MW turun 6 ribu MW dari kondisi normal saat malam.
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PT PLN Haryanto WS mengatakan, konsumsi listrik di wilayah Jawa Bali belum kembali normal, setelah mengalami penurunan saat Pemilihan umum (Pemilu) yang berlangsung pada 17 April 2019.
Daya mampu sistem kelistrikan Jawa Bali sebesar 34.669 Mega Watt (MW), dengan beban puncak saat siang di Jawa Bali pada 17 April sebesar 18.087 MW turun 5 ribu MW dari kondisi normal dan 21.044 MW turun 6 ribu MW dari kondisi normal saat malam.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
"Untuk Jawa Bali, beban malam turun sekitar 5.000 MW, beban siangnya 6.000 MW. Jadi ini cukup signifikan," kata Haryanto, di Kantor PLN Disjaya, Jakarta, Senin (22/4).
Penurunan konsumsi listrik di Jawa Bali tersebut disebabkan berkurangnya aktivitas industri dan bisnis, akibat libur saat pelaksanaan pemilu serentak pada 17 April 2019.
Menurut Haryanto, saat ini konsumsi listrik belum kembali normal, masih kurang 1.000 MW dari kondisi normal. Namun dia optimis konsumsi listrik meningkat, seiring dengan aktifitas industri dan bisnis yang sudah mulai normal pasca pemilu.
"Saat ini masih belum normal, masih turun sekitar1.000 MW, kita harapkan setelah minggu ini akan recovery semua akan berjalan dengan normal kembali, pabrik, kantor akan bekerja normal," jelasnya.
Menurut Haryanto, prediksi penurunan konsumsi listrik tidak sesuai prediksi. Namun, PLN bisa mengantisipasinya, sehingga tidak ada kendala pasokan listrik saat pemilu.
"Kita prediksi beban tanggal 17 sekitar 16.000 MW, ternyata realisasinya sekitar 17.000 MW. Tetapi beban malamnya kita prediksi 22. 000 MW, tapi realisasinya hanya 21.000 MW. Jadi ada sedikit perbedaan, tapi alhamdulillah tidak ada perbedaan yang besar sehingga PLN bisa mengantisipasi semuanya," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Maduro Umumkan Penjatahan Listrik Selama 30 Hari di Tengah Krisis Berkepanjangan
Maduro Tuding Pemadaman Listrik Dilakukan Penembak Jitu Bayaran
Listrik Masih Padam, Warga Venezuela Berebut Isi Baterai Ponsel
Gelap Gulita Bandara Venezuela
Menteri Jonan: 1,2 Juta Rumah Tangga Tak Mampu Bayar Sambungan Listrik
PLN Catat 24.227 Rumah Masih Mencantol Listrik Dari Tetangga