Kuartal III-2019, Laba Bank Bukopin Naik 9,8 Persen jadi Rp151 Miliar
Kenaikan laba ini ditopang kenaikan pendapatan operasional. Inovasi keuangan seperti Flexy Bill, Flexy Gas, dan Flexy Health, semakin memperkuat posisi Bukopin dalam jangka panjang karena dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan tidak dimiliki oleh para kompetitor.
PT Bank Bukopin Tbk mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun ini. Laba bersih Bank Bukopin tercatat tumbuh sebesar 9,8 persen sepanjang kuartal III-2019 menjadi Rp151 miliar.
Kenaikan laba ini ditopang kenaikan pendapatan operasional. Inovasi keuangan seperti Flexy Bill, Flexy Gas, dan Flexy Health, semakin memperkuat posisi Bukopin dalam jangka panjang karena dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan tidak dimiliki oleh para kompetitor.
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Pada tahun 2018, Bank Bukopin telah melakukan fundraising sebesar Rp1,5 triliun melalui rights issue. Fundraising ini menarik perhatian KB Kookmin Bank asal Korea untuk menjadi salah satu pemegang saham utama. Selain itu, di tahun 2019 Bank Bukopin juga berhasil mendapatkan dana melalui sekuritisasi aset (KIK EBA) sebesar Rp1,3 triliun dengan underlying aset kredit personal. Hal ini belum pernah dilakukan sebelumnya di Indonesia.
Di balik kesuksesan Bukopin terdapat sosok salah satu direkturnya yang masih berusia muda. Dia adalah Rachmat Kaimuddin, Direktur Keuangan dan Perencanaan, yang menavigasikan kemajuan PT Bank Bukopin Tbk untuk jangka waktu panjang ke depan.
Rachmat yang lahir di Makasar, 15 April 1979, lulus dari universitas-universitas terbaik di bidang teknologi di AS. Rachmat mendapatkan gelar S1-nya di bidang Teknik Elektro dari Massachusetts Institute of Technology, Boston. Sementara itu, gelar S2-nya adalah Master of Business Administration dari Stanford University yang terletak di jantung Silicon Valley.
Pengalaman kerja Rachmat juga bervariasi. Dia memulai karir sebagai Senior Associate di salah satu firma manajemen konsultan terbaik di dunia, Boston Consulting Group. Dirinya kemudian melanjutkan karirnya sebagai Principal di Quvat, salah satu private equity fund terbesar di Indonesia dan kemudian Country Manager untuk Baring Private Equity Asia.
Libatkan Generasi Milenial dan Investasi Teknologi
Setelah menjabat sebagai Managing Director dari PT Cardig Air Services, pada tahun 2014 Rachmat diangkat menjadi Direktur di PT Bosowa Corporindo, salah satu grup konglomerasi di Indonesia. Di Bosowa, Rachmat dipercaya untuk menempati tiga posisi sekaligus, yaitu sebagai CFO dari holding, Managing Director PT Semen Bosowa Maros, dan Komisaris di Bank Bukopin.
Keberhasilannya menjaga arah Bank Bukopin selama menjabat Komisaris dilirik pemegang saham lainnya. Oleh karena itu, ayah tiga anak ini kemudian dipromosikan menjadi Direktur Keuangan dan Perencanaan hingga saat ini.
"Di tahun 2018, saya diminta oleh teman-teman dan pemegang saham untuk fulltime di bank. Akhirnya, pada bulan Mei, saya mendapatkan amanah untuk menjadi Direktur Keuangan & Perencanaan Bank Bukopin," tutur Rachmat.
Mengingat usinya yang masih muda, Rachmat akan mengikuti arus perkembangan teknologi dan mengupayakan inovasi. Ketika ditanya mengenai strategi Bank Bukopin menghadapi Revolusi Industri 4.0, dengan lugas ia mengatakan,
"Kami akan terus memperkuat produk dan layanan berbasis digital, mengikuti tren, dan berinovasi menciptakan produk dan layanan yang up to date."
Ditambahkan Rachmat bahwa dalam pengembangan produk, dirinya akan melibatkan generasi milenial untuk memberikan masukan. "Jadi, kami melakukan investasi di teknologi dan juga listening to our customer, where are they going, kami harus ke sana," imbuh Rachmat.
(mdk/idr)