Kurangi antrean pesawat, landasan pacu ketiga Bandara Soetta dibangun tahun depan
Landasan pacu tersebut dirancang untuk bisa di darati pesawat berbadan besar dengan ukuran 3.000 x 60 meter.
PT Angkasa Pura II menyebut bahwa landasan pacu ketiga Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang akan dibangun pada kuartal 1-2018 mendatang.
"Bisa mulai pada kuartal I dan bisa beroperasi 18 bulan setelahnya," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin seperti ditulis Antara Jakarta, Rabu (6/12).
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
-
Di mana bandara Lolak berada? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Di mana Bandara Panua Pohuwato terletak? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Dimana Bandara Kertajati berada? Bandara Kertajati siap beroperasi penuh 29 Oktober mendatang. Mulai 29 Oktober mendatang seluruh penerbangan domestik dan internasional di Jawa Barat akan dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka secara penuh.
Dia mengatakan, pihaknya akan terlebih dahulu membangun jalur penghubung pergerakan pesawat atau taxiway yang akan dimulai pada Januari 2018. "Kita bangun dulu taxiway, mungkin bulan depan akan kita mulai," katanya.
Dia mengatakan, besaran investasi untuk taxiway yaitu Rp 1,8 triliun. Dengan adanya landasan pacu ketiga nantinya, Awaluddin mengatakan akan menambah kapasitas pergerakan pesawat dari 80 pergerakan per jam menjadi 114 pergerakan per jam.
"Dari sisi udara saya bilang di angka maksimum 78-80 dan enggak boleh dari 80 karena regulasi atau dari regulator sudah mengatur, tapi kalau ada runway ketiga itu bisa menambah menjadi 114 pesawat pergerakan per jam," katanya.
Dia mengatakan kebutuhan kapasitas sisi udara sudah mendesak karena selama ini di jam-jam sibuk, pesawat harus mengantre terlebih dahulu. "Kalau jam sibuk pagi atau sore antreannya bisa enam sampai tujuh. Ya itu memang keterbatasan sisi udara kita yang memang harus kita tambah," katanya.
Landasan pacu tersebut dirancang untuk bisa di darati pesawat berbadan besar dengan ukuran 3.000 x 60 meter.
Awalnya, pembangunan landasan pacu tersebut akan dimulai April lalu dan diharapkan bisa beroperasi pada 2018, namun karena terkendala pembebasan lahan, maka kembali tertunda.
Pasalnya, pembangunan landasan pacu ketiga juga membutuhkan luas lahan yang cukup besar, yakni mencapai 216 hektare.
Dari kebutuhan lahan tersebut, AP II telah memiliki tanah seluas 42,85 hektare, sehingga diperlukan pembebasan tanah seluas 173,19 hektare yang dibiayai dengan dana Penyertaan Modal Negara sebesar Rp4 triliun.
Tanah yang dibebaskan mencakup wilayah Kota Tangerang, yakni Kelurahan Selapajang Jaya dan Kelurahan Benda, serta wilayah Kabupaten Tangerang, yaitu Desa Bojong Renged, Desa Rawa Burung, dan Desa Rawa Rengas.
Baca juga:
Libur panjang Maulid Nabi Muhammad, penumpang bandara Soekarno-Hatta naik 9 persen
Mulai 1 Desember, Bandara Cengkareng uji coba bayar parkir pakai kartu
Gunung Agung kembali erupsi, Bandara Ngurah Rai dan Lombok normal
Tengah November, penumpang Terminal I Bandara Soekarno-Hatta bisa rasakan skytrain
Terminal 3 Soekarno-Hatta menjadi bandara terbaik 2017