Kurangi Produksi Sampah, MRT Bakal Perbanyak Keran Air Siap Minum
PT MRT Jakarta menyatakan komitmennya untuk mengurangi produksi sampah di DKI Jakarta. Salah satu cara yang dilakukan dengan menyediakan keran air siap minum. Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin, mengatakan saat ini sudah ada dua titik yang disiapkan yakni di Stasiun Dukuh Atas dan Blok M.
PT MRT Jakarta menyatakan komitmennya untuk mengurangi produksi sampah di DKI Jakarta. Salah satu cara yang dilakukan dengan menyediakan keran air siap minum.
Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin, mengatakan saat ini sudah ada dua titik yang disiapkan pihaknya. Yakni di Stasiun Dukuh Atas dan Blok M.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Kapan MRT mulai dibangun? Tahukah Anda jika MRT sebenarnya sudah dirintis sejak era Orde Baru, yakni tahun 1985.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Apa yang dilakukan MRT Jakarta untuk mendukung Misa Akbar Paus Fransiskus? "MRT Jakarta tetap melayani masyarakat dengan jam operasi normal yaitu pukul 05.00-24.00 WIB dengan selang waktu 5 menit pada jam sibuk (07.00-09.00 & 17.00-19.00) dan 10 menit di luar jam sibuk," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (3/9).
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kenapa BPH Migas mengunjungi Terminal BBM di Palaran? Dalam upaya memastikan kondisi cadangan operasional BBM di Samarinda, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan kunjungan langsung ke Terminal BBM PT AKR Corporindo Tbk yang berada di Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur.
"Ke depan kita akan perbanyak dengan melakukan kerjasama dengan perusahaan penyedia air minum," ujarnya kepada Merdeka.com di Jakarta, Kamis (29/8).
Dia berharap penyediaan keran air minum ini bisa mengurangi penggunaan botol plastik. "Ini kebijakan untuk mendukung semangat zero waste dari kami," imbuhnya.
Kamaluddin mengklaim animo masyarakat menggunakan layanan air siap minum ini cukup tinggi. Bahkan, ada permintaan untuk penambahan jumlah titik layanan.
"Saat ini kami baru bekerjasama dengan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja). Tidak menutup kemungkinan untuk menggandeng perusahaan lain guna perbanyak titik layanan," tuturnya.
Berbicara tentang penggunaan anggaran, Kamaluddin mengatakan bahwa pihaknya menggunakan dana CSR MRT Jakarta bersama perusahaan penyedia air minum. "Terkait angkanya belum bisa kami umumkan."
Baca juga:
Sejumlah Hal yang Harus Diketahui dari Penggunaan Botol untuk Minum Sehari-Hari
Anies Resmikan Fasilitas Air Siap Minum di Stasiun MRT Dukuh Atas
Apakah Aman Meminum Air yang Dibiarkan Selama Semalam?
Anak Usaha Adhi Karya Bangun SPAM Dumai Senilai Rp 489 Miliar
Bulan Depan, Warga Bogor Siap Konsumsi Air Sungai Ciliwung
4 Manfaat Kesehatan yang Dapat Dipetik dari Air Mendidih
Kasus Suap Air Minum di Kementerian PUPR, KPK Periksa Pejabat Bank BRI