Lahir dari Keluarga Miskin Penjual Sayur, Kini Dipercaya Prabowo Jadi Menteri di Kabinet Merah Putih
Pigai ingin mendirikan UNHAM, Universitas Hak Asasi Manusia di Indonesia.
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai menuai kritik public saat dia meminta jatah anggaran untuk kementerian yang dia pimpin sebesar Rp20 triliun. Saat ini, Kementerian HAM mendapatkan anggaran Rp60 miliar untuk periode kerja 2025.
Selama ini Pigai dikenal sebagai sosok yang tak gentar memperjuangkan penegakan HAM di Indonesia, khususnya terkait hak-hak masyarakat Papua. Pigai pun membagikan perasaannya usai dilantik menjadi Menteri HAM RI pada Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
- Pembekalan di Akmil, Para Menteri Kabinet Prabowo Dibangunkan Pakai Terompet
- Momen Prabowo Kagetkan Menteri Kabinet Merah Putih di Hari Pertama Komcad
- Bakal Masuk Kabinet, Budiman Sudjatmiko Diminta Prabowo Jadi Kepala Lembaga Urus Kemiskinan
- Profesor Muhammadiyah Bicara Sosok Menag dan Mendikbud era Prabowo
"Saya merasa berpindah tempat dari kehidupan normal ke kehidupan formal. Pertama pindah tempat ke Kuningan (tapi) pekerjaannya sama yaitu pekerja kemanusiaan," ungkapnya, dikutip dari Merdeka.com.
Sebelumnya, Pigai adalah aktivis kemanusiaan yang banyak bekerja di lapangan. Kini, setiap hari ia meski berangkat ke kantor sebagai menteri.
Anak Penjual Sayur
Pigai menuturkan apa yang diperolehnya saat ini tak lepas dari perjuangan panjangnya. Sejak kecil, ia yang lahir dalam keluarga miskin hidup susah.
Mengutip Instagram @natalius_pigai, ibunya ialah penjual sayur di pinggir jalan. Meski hidup dalam kondisi sulit, sejak kecil Pigai selalu memiliki tekad kuat untuk mengubah nasib keluarga.
“Keluarga inti saya hidup miskin di belantara Papua. Hidup dalam keadaan telanjang, sampai kelas 3 SD saya masih pakai koteka. Tahun 1994 saya ke Jawa, ibu memberi uang Rp300 ribu. Tinggal di Yogyakarta dengan tukang becak,” jelas Pigai melalui sebuah unggahan di Instagram pribadinya, Kamis (10/10).
Sementara itu, sebagaimana aktivis HAM pada umumnya, Pigai memiliki hobi membaca buku. Bahkan, ia juga suka menuangkan buah pemikirannya menjadi tulisan.
Minta Kenaikan Anggaran
Dua hari menjadi Menteri HAM RI, Natalius Pigai meminta kenaikan anggaran Kementerian HAM dari yang awalnya 64 miliar menjadi 20 triliun.
Pigai mengatakan kenaikan anggaran yang sangat signifikan akan ia gunakan untuk pemenuhan HAM masyarakat Indonesia yang terdiri dari sandang, pangan, dan papan.
Mengutip YouTube Liputan6, Pigai mengungkap sejumlah program yang akan ia laksanakan selama kepemimpinannya. Antara lain: program sadar HAM, yakni sosialisasi yang menyasar masyarakat di bawah 15 tahun agar lebih melek HAM. Program ini akan dilaksanakan di desa-desa di seluruh Indonesia.
Lebih progresif lagi, Pigai ingin mendirikan UNHAM, Universitas Hak Asasi Manusia di Indonesia.