Laik dipertahankan, OJK diminta ciptakan 5 juta investor lokal
Saat ini investor dalam negeri baru sekitar 350.000 orang.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Profesi Pasar Modal Indonesia, Haryajid Ramelan, menyayangkan adanya gugatan untuk pembubaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurutnya, OJK saat ini sangat diperlukan di pasar modal, terutama untuk menambah jumlah investor.
Dari data Haryajid, investor lokal di pasar modal saat ini masih sekitar 350.000 orang. Dengan adanya peran OJK, dia berharap akan ada lima juta investor lokal yang bermain di pasar modal.
"Jumlah investor lokal kita masih minim dan masih sedikit hanya 350.000 orang. Ini bukan hanya peran perusahaan atau bursa efek tapi peran OJK kita harapkan akan mencari investor 1 - 5 juta. Karena literasi pemahaman pasar modal minim," ucap Haryajid dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (3/5).
OJK ke depan diharapkan akan menjadi jembatan para pelaku bisnis dan industri. Perbankan dan pasar modal juga berharap OJK mampu menjangkau semua lapisan masyarakat agar lebih memahami sektor keuangan Indonesia.
"OJK ini menjadi jembatan arena kendala kita di infrastruktur. Satu keterkaitan ada edukasi, promosi dan kehumasan bersama-sama dan costnya jadi kecil," tegasnya.
Selain itu, OJK turut diharapkan akan menjaga stabilitas perekonomian Indonesia. OJK diharap menjadi tameng jika ada krisis global.
"Diberbagai negara Eropa, Amerika ada krisis mereka punya defensif. Sudah ada beberapa negara kena. Indonesia juga jauh lebih smooth dari negara lain. Harusnya OJK juga bisa jadi advokasi ke depan. Ketika pasar terbuka di serang pihak lain sejauh apa peran OJK ke pelaku bisnis Indonesia ke depan. Akhirnya ekonomi tumbuh," tambahnya.
Namun demikian, OJK dalam beberapa tahun ini diakui belum memberikan keuntungan ke pelaku pasar modal. "Karena OJK masih sangat baru, belum terlihat effort ke industri. Market atau pasar sendiri memiliki harapan sendiri ke OJK. Sekarang banyak keterbatasan di kita menjangkau masyarakat. Online trading juga tak besar," tutupnya.