Lampaui target, kredit Citibank tumbuh 22 persen di kuartal III-2018
Citibank N.A. Indonesia (Citibank) mencatat pertumbuhan kredit melesat hingga kuartal-III 2018 tumbuh 22 persen secara year on year (yoy) atau periode yang sama pada tahun sebelumnya menjadi Rp 48,5 triliun. Angka ini melampaui target pertumbuhan kredit 2018 yang dipatok 8 persen.
Citibank N.A. Indonesia (Citibank) mencatat pertumbuhan kredit melesat hingga kuartal-III 2018 tumbuh 22 persen secara year on year (yoy) atau periode yang sama pada tahun sebelumnya menjadi Rp 48,5 triliun.
Chief Executive Officer Citibank N.A. Indonesia, Batara Sianturi dalam paparan kinerja perusahaan mengatakan angka ini melampaui target pertumbuhan kredit 2018 yang dipatok 8 persen.
-
Siapa yang menyatakan bahwa bank-bank di Indonesia menikmati peningkatan Tier 1 Capital? Dalam rilisnya, Editor The Banker Kimberley Long mengungkapkan saat ini bank-bank di Indonesia sedang menikmati periode peningkatan Tier 1 Capital, yang didukung oleh periode pertumbuhan ekonomi yang kuat dan kondisi yang stabil.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Bagaimana bank meningkatkan keamanan akun nasabah? Akibatnya, banyak bank dan institusi beralih ke langkah keamanan yang lebih kuat seperti autentikasi multifaktor dan verifikasi biometrik untuk meningkatkan keamanan akun dan melindungi informasi sensitif.
-
Siapa yang menjamin simpanan nasabah di bank? LPS hanya akan menjamin simpanan nasabah sampai jumlah Rp2 miliar.
-
Kenapa Pemprov Kaltim ingin Perusda MBS bekerja sama dengan Bankaltimtara? Berkaitan dengan kendaraan listrik tersebut, Ia ingin Perusda MBS bisa bekerja sama dengan Bankaltimtara. “Memang kalau sekarang belum berlaku itu, tapi harus dimulai. Saya minta MBS memulai membeli kendaraan-kendaraan non-fosil atau listrik," ungkapnya.
"Pertumbuhan kredit ini juga ditunjang oleh momentum pertumbuhan DPK (Dana Pihak Ketiga) yang baik sebesar 10 persen, sehingga memungkinkan Bank untuk mempertahankan rasio lending-to-funding (RIM) yang solid yaitu sebesar 76,5 persen," kata Batara dalam acara paparan kinerja di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (8/11).
Dia menjelaskan, pertumbuhan kredit juga didorong dari lini Institutional Banking yaitu sebesar 32 persen. Sementara itu, rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) bruto dan netto masing-masing sebesar 2,37 persen dan 0,70 persen.
"Sektor manufaktur terbanyak NPL," tutupnya.
Baca juga:
Laba Citibank anjlok jadi Rp 1,4 triliun di kuartal III-2018
Bank Mandiri Syariah tak layani pembiayaan valas guna minimalisir risiko
Kemenko Perekonomian sepakati kerjasama layanan keuangan dengan Bank Mandiri
Laba Bank Mandiri Syariah meroket 67 persen jadi Rp 435 miliar di kuartal III-2018
Genjot fee based income, Bank Sinarmas gandeng Asuransi Simas Jaya