Layanan PLN peringkat 6 paling banyak diadukan, YLKI desak tingkatkan kompensasi
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk meningkatkan jumlah dan persentase kompensasi konsumen listrik bila PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) gagal memenuhi janji tingkat mutu pelayanannya.
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk meningkatkan jumlah dan persentase kompensasi konsumen listrik bila PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) gagal memenuhi janji tingkat mutu pelayanannya.
Tulus mengatakan pengaduan konsumen listrik PT PLN menempati posisi keenam dari seluruh pengaduan konsumen yang diterima Bidang Pengaduan YLKI.
"Saat ini, mayoritas konsumen PT PLN sudah dikenakan tarif keekonomian. Tidak adil bila pelayanan PT PLN masih banyak dikeluhkan, tetapi kompensasi kepada konsumen belum ditingkatkan," kata Tulus seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat (27/10).
Menurut Tulus, keluhan PLN di posisi 6 menandakan potret pelayanan PLN masih buruk di mata konsumen. Karena itu, YLKI meminta PT PLN secara konsisten meningkatkan pelayanan kepada konsumen.
"Hal yang terutama dikeluhkan konsumen adalah gangguan pemadaman atau pemadaman listrik bergilir, voltase yang naik turun, Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) yang seringkali menyalahkan konsumen dan biaya siluman sambung baru yang dilakukan oknum PT PLN atau mitra," tuturnya.
Tulus mengatakan keluhan konsumen harus mendapat perhatian dari pemerintah dan PT PLN. Jangan lagi konsumen dirugikan baik secara materi maupun immaterial karena pelayanan PLN yang tidak maksimal.
"Apalagi, hari ini adalah Peringatan Hari Listrik Nasional ke-72. Sudah 72 tahun, seharusnya pelayanan listrik kepada konsumen jauh lebih baik," tuturnya.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? Pasalnya, PT PLN (Persero) akan segera melantai ke bursa karbon Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki, PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Siapa yang memimpin langkah PLN masuk ke bursa karbon? Lebih lanjut Darmawan mengungkapkan, unit pembangkit berbahan bakar gas pertama di Indonesia, pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Blok 3 Muara Karang akan memimpin langkah pembangkit PLN masuk ke bursa karbon.
-
Mengapa PLN menjadikan keberlanjutan sebagai faktor penting? “Di tengah tugas mengemban agenda transisi energi, implementasi sustainability menjadi faktor yang sangat penting bagi PLN. Sustainability merupakan perencanaan jangka panjang yang perlu disiapkan secara sistematis, dari mulai cara mengukur, delivery, hingga memonitor melalui platform digital,” ucap Darmawan.
Baca juga:
PLN Disjaya resmikan 16 unit power bank raksasa untuk kegiatan konstruksi
Temui Jokowi, bos PLN lapor 4.000 lebih desa telah dialiri listrik
PLN buka lowongan kerja di ITB Careers Days 2017, cek infonya di sini
2018, PLN bangun kabel bawah laut di NTB
Pengusaha minta pemerintah konsisten terapkan kebijakan di proyek 35.000 MW
Menko Luhut kritik PLN yang selama ini kuasai pembangunan pembangkit
Gelar LIKE 2017, PLN ciptakan efisiensi Rp 1,4 triliun