Lebih Besar dari Tsunami Aceh, Kerugian Negara Akibat Karhutla Capai Rp229,6 T
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menilai kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan bencana paling merugikan bagi Indonesia. Dia menyebutkan, kerugian ekonomi akibat karhutla mencapai USD 16,1 miliar, atau sekitar Rp 229,6 triliun (kurs Rp 14.266 per dolar AS).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menilai kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan bencana paling merugikan bagi Indonesia. Dia menyebutkan, kerugian ekonomi akibat karhutla mencapai USD 16,1 miliar, atau sekitar Rp 229,6 triliun (kurs Rp 14.266 per dolar AS).
"Kerugian karena karhutla mencapai USD 16,1 miliar. Artinya kerugian ekonomi akibat kebakaran hutan dan lahan ini luar biasa besarnya," jelas Doni saat membuka Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2021, Jumat (5/3).
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Apa yang menjadi fokus utama Menko Perekonomian dalam pengembangan industri hijau di Indonesia? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya. Termasuk mendorong kebijakan hilirisasi yang arahnya sejalan dengan tren pengembangan industri hijau tersebut.
-
Bagaimana peran pemerintah dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan perkebunan sawit? Diperlukannya peran dari pemerintah untuk membuat kebijakan yang bisa memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Serta tidak menyebabkan kerugian bagi penduduk dan alam. Sikap tegas dan kebijakan yang sesuai terhadap pelaku kejahatan dan kerusakan hutan. Serta pembuatan aturan dan ranah kerja yang jelas terhadap pengusaha perkebunan sawit sehingga semua bisa berjalan secara seimbang dan berkesinambungan.
-
Bagaimana HKBP mengatasi masalah lingkungan? Dia mengatakan, salah satu cara mengatasi masalah lingkungan itu adalah dengan pengembangan teknologi ramah lingkungan seperti, energi matahari, energi angin, dan lainnya.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
Doni menyatakan, kerugian tersebut bahkan jauh lebih besar dibandingkan dengan bencana tsunami Aceh pada 2004 silam. "Tsunami Aceh kerugian ekonominya sekitar USD 7 miliar. Artinya, kerugian ekonomi akibat karhutla sangatlah tinggi," imbuhnya.
Belajar dari pengalaman tersebut, pemerintah pusat dan daerah bersama segenap komponen bangsa dan relawan telah lebih berhasil menekan angka karhutla. "Tahun lalu, kita semua pemerintah pusat, pemerintah daerah didukung oleh segenap komponen bangsa termasuk para relawan berhasil dalam mengendalikan api. Sehingga tidak banyak daerah-daerah yang mengalami kebakaran hutan," sebutnya.
"Mudah-mudahan prestasi kita tahun lalu bisa kita ulangi lagi di tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang. Ini semua tak lepas dari arahan bapak Presiden, upaya pencegahan dan mitigasi merupakan program prioritas," ujar Doni.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
9.000 Anggota Satgas Disiagakan Cegah Karhutla di Sumsel
Ular Piton 2 Meter Ditemukan Terpanggang Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Siak
Helikopter Bantuan KLHK untuk Pemadaman Karhutla Riau Alami Kerusakan
Gubernur Riau Tak Ingin Ada Lagi Petani Ditangkap karena Karhutla
Larang Pembakaran, Pemprov Riau Siapkan Ekskavator untuk Buka Lahan Petani
Kebakaran 5,5 Hektare Lahan Gambut di Aceh Barat sedang Proses Pendinginan