Lepas dari Resesi, Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 7,07 Persen di Kuartal II-2021
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara kumulatif pada kuartal II 2021 tumbuh positif sebesar 7,07 persen secara tahunan atau year on year (YoY) dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara kumulatif pada kuartal II 2021 tumbuh positif sebesar 7,07 persen secara tahunan atau year on year (YoY) dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Dengan pencapaian tersebut, Indonesia resmi keluar dari lubang resesi setelah pada kuartal I 2021 pertumbuhan ekonomi masih terkontraksi minus 0,74 persen.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
"Secara tahunan atau YoY, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam sesi teleconference, Kamis (5/8).
Secara kuartal to kuartal atau qtq, Margo melanjutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tumbuh 3,31 persen, meski belum sebaik dalam kondisi normal. Capaian pertumbuhan ekonomi 7,07 persen secara tahunan ini diukur dari bedaran produk domestik bruto (PDB) pada harga berlaku yang mencapai Rp 2.772,8 triliun.
Sementara itu, secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester I 2021 juga naik 3,10 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya, atau pada Januari-Juni 2020. Pertumbuhan ini meningkat jika dibandingkan periode sama 2020 yang tercatat kontraksi minus 1,26 persen.
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada semester I-2021 (Januari-Juli) hanya berkisar 3,1 sampai 3,3 persen. Hal ini karena pertumbuhan ekonomi sempat kontraksi di kuartal I-2021 meski membaik di kuartal II-2021.
Pada kuartal I 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mencatatkan minus 0,7 persen. Sementara di kuartal II, Bendahara Negara tetap optimistis pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7 persen, sehingga membuat pertumbuhan positif selama enam bulan pertama.
"Keseluruhan semester I pertumbuhannya adalah di 3,1 hingga 3,3 persen, yaitu kuartal I minus 0,7 persen, kuartal II kita masih memperkirakan atau memproyeksikan pertumbuhan ekonomi ada di sekitar 7 persen," kata dia dalam video conference di Jakarta, Senin, (5/7).
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Beragam Optimisme Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2021
Bos Bappenas Target Indonesia Kembali Jadi Negara Menengah Atas di 2023
Bambang Brodjonegoro: Indonesia Harus Jadi Negara Maju di 2045
OJK Optimis Pertumbuhan Ekonomi 7 persen di Kuartal II Dapat Tercapai
LPEM UI Ramal Indonesia Keluar dari Resesi Ekonomi di Kuartal II-2021
Perpanjangan Masa Berlaku PPKM dan Nasib Ekonomi Indonesia