Lewat TEI 2018, Mendag Enggar curi peluang dari perang dagang AS-China
"Saya ingin yakinkan saudara, ini waktu nya kita lebih percaya diri, menjual produk kita dan meyakinkan dunia bahkan di tengah perseteruan dagang antara AS-China kemudian dengan Eropa. Maka peluang kita akan lebih besar. Setiap persoalan, setiap masalah ada peluang."
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebut bahwa Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 menjadi salah satu pameran dagang berkelas internasional bagi Indonesia. Adanya TEI 2018 juga menjadi ajang pembuktian produk unggulan Indonesia di tengah perseteruan perang dagang antara China dengan Eropa.
"Saya ingin yakinkan saudara, ini waktu nya kita lebih percaya diri, menjual produk kita dan meyakinkan dunia bahkan di tengah perseteruan dagang antara AS-China kemudian dengan Eropa. Maka peluang kita akan lebih besar. Setiap persoalan, setiap masalah ada peluang," kata Enggar di Kantornya, Jakarta, Jumat (20/4).
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Kemendag melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor? Sebaliknya, Kementerian Perdagangan akan menggunakan otoritas yang dimiliki untuk melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor. Yaitu melalui pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard.
Dengan begitu, dia mengajak seluruh para pelaku usaha industri untuk bersama-sama dalam mempromosikan produk atau brand unggulan karya anak bangsa pada pegelaran TEI 2018 yang diselenggarakan pada 24 - 28 Oktober 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City Tanggerang.
"Satu kegiatan promosi bagi satu produk atau satu industri adalah sesuatu yang harus dilakukan. Karena sebaik apapun produk yang dihasilkan dan semurah apapun harga yang ditetapkan, tanpa ada promosi maka semua itu akan sia-sia. Apalagi untuk satu brand atau satu jenis produk, maka kita memerlukan medianya. Dan media promosi yang kita lakukan dan kita meyakini masih dibutuhkan adalah TEI ini," jelas Enggar.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Arlinda mengatakan, pada pameran dagang berkelas internasional kali ini TEI 2018 menargetkan nilai transaksi sebesar USD 1,5 miliar dan 28 visitors dari 125 negara. Kemendag juga menargetkan 1.110 peserta untuk berpartisipasi dalam pameran tersebut.
"Menteri Perdagangan optimis hasil TEI 2018 akan berkontribusi signifikan bagi kinerja ekspor Indonesia baik jangka panjang maupun pendek. Mengingat, TEI 2017 berhasil melampaui target transaksi yang dipatok di USD 1,1 miliar mampu membukukan transaksi sebesar USD 1,4 miliar," kata Arlinda.
Dia juga menyebut, ajang bertaraf internasional kali ini adalah sebagai barometer peningkatan citra dan ekspor Indonesia yang berkesinambungan. Sebab, TEI menyediakan berbagai produk-produk berdaya saing dan menunjukkan kesiapan Indonesia dalam bermitra dengan para pelaku seluruh dunia dalam mengembangkan bisnis di kancah perdagangan global.
Baca juga:
Mendag Enggar pastikan harga beras jelang Bulan Ramadan aman
Mendag Enggar sebut penambahan cuti Lebaran berpotensi turunkan produksi
Pemerintah promosikan pariwisata dan investasi lewat World Expo 2020 Dubai
Kemendag targetkan nilai investasi Rp 20,7 T di Trade Expo Indonesia 2018
Mendag Enggar bertemu Dubes AS, bahas perdagangan hingga investasi