Lion Air Group Jamin Tak Ada Delay di Tengah Cuaca Ekstrem
President Director of Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro Adi menyatakan, pihaknya akan sangat concern terhadap keselamatan (safety) penumpang. Dia pun memastikan seluruh armada Lion Air Group, baik Lion Air, Batik Air, Wings Air, hingga Super Air Jet bakal tetap terbang sesuai jadwal.
Cuaca ekstrem diramal bakal terus mengintai langit sejumlah daerah Indonesia pada akhir tahun 2022 ini. Namun begitu, maskapai Lion Air Group memastikan tidak akan ada penundaan penerbangan (delay) selama periode tersebut.
President Director of Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro Adi menyatakan, pihaknya akan sangat concern terhadap keselamatan (safety) penumpang. Dia pun memastikan seluruh armada Lion Air Group, baik Lion Air, Batik Air, Wings Air, hingga Super Air Jet bakal tetap terbang sesuai jadwal.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
"Terkait sama cuaca, kita memang sedari awal sampai akhir pasti kita monitor. Sekarang kondisinya hujan, tapi masih dalam kategori aman untuk terbang. Enggak, enggak (akan ada delay), kita sudah antisipasi. Tetap keselamatan yang jadi perhatian kita," ujar Daniel Putut di Pos Bloc Jakarta, Rabu (28/12).
Menurut dia, Lion Air Group sudah mulai memantau kondisi cuaca sejak terbentuknya Topan Darian di Samudera Hindia pada sepekan silam. Daniel pun akan terus berkoordinasi dengan BMKG dan pihak penyedia ramalan cuaca internasional untuk memantau pergerakan cuaca.
"Sampai sekarang kita pantau terus. Jadi keselamatan penumpang jadi prioritas kami. Terus kemudian juga dari sisi 2-3 hari ke depan mudah-mudahan cuaca menjadi semakin membaik lagi," imbuhnya.
Untuk implementasi di lapangan, Daniel juga telah menginstruksikan seluruh pilot Lion Air Group terkait putusan layak terbang dari setiap armadanya. "Pasti, semua tergantung decision di pilot-nya. Tetap prioritas adalah keselamatan," pungkas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kapal Tenggelam di Selat Bangka Simpan 46 Ton Solar, Ada Potensi Pencemaran
Jembatan Dua Desa di Pulau Bawean Ambrol Diterjang Banjir, Akses Warga Lumpuh Total
Pemprov DKI Siagakan 461 Pompa Keliling Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem
BPBD DKI: Modifikasi Cuaca Dilakukan Apabila Ada Penetapan Status Siaga Darurat
Aktivitas Warga Jakarta di Tengah Potensi Cuaca Ekstrem
Dihantam Gelombang Tinggi, Kapal Crane Bass ARK Shiloh Tenggelam di Selat Bangka