Lion Air Soal 3 Pilot Terjerat Narkoba: Bukan dari Lion Air Group
Maskapai Lion Air Group memastikan tidak ada pilotnya yang terlibat tindakan indisipliner penyalahgunaan narkoba pada Senin (6/7), lalu. Hal itu disampaikan Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro kepada Merdeka.com, hari ini (12/7).
Maskapai Lion Air Group memastikan tidak ada pilotnya yang terlibat tindakan indisipliner penyalahgunaan narkoba pada Senin (6/7), lalu. Hal itu disampaikan Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro kepada Merdeka.com, hari ini (12/7).
"Mengenai kasus terkini (penyalahgunaan narkoba). Bahwa bukan dari pilot Lion Air Group," tegas dia.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Siapa pemilik Lion Air Group yang juga merupakan orang terkaya di Cirebon? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group. Namun siapa sangka, miliader ini ternyata salah satu orang terkaya di di Cirebon, Jawa Barat.
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
Danang mengatakan, sebagai tindakan preventif pihak maskapai telah mempunyai aturan dan dan ketentuan yang berlaku bagi seluruh karyawan. Yakni tidak menggunakan, mengedarkan tentang obat terlarang (narkotika) seperti yang dimaksud.
Apabila melanggar maskapai berlogo kepala singa ini tak segan-segan menerapkan sanksi tegas bagi siapapun yang melakukan tindakan indisipliner tersebut. Meski demikian, ia tidak merincikan atas sanksi tegas yang dimaksudkan.
"Perusahaan memiliki sanksi tegas bagi yang melanggarnya, Mas," singkat dia.
Sebelumnya, Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan mengamankan empat orang terkait penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Empat orang tersebut ditangkap pada Senin (6/7) lalu sekitar pukul 18.00 Wib.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono mengatakan, empat orang yang ditangkap tersebut yakni atas nama inisial S (Karyawan Swasta), IP (Pilot), DC (Pilot) dan DSK (Pilot).
"Empat orang berhasil diamankan di daerah Cipondoh, Kota Tangerang, Banten," kata Budi, Jakarta, Jumat (10/7).
Penangkapan terhadap pelaku berdasarkan adanya penyalahgunaan narkoba di lokasi tersebut. Setelah dilakukan pengecekan atau pemeriksaan oleh petugas, ternyata informasi tersebut benar adanya.
"Dari hasil pemeriksaan diketahui modus pelaku, dimana pada pelaku S kedapatan barang bukti tersebut dengan maksud untuk di jual kepada IP. Oleh IP sebagian narkotika jenis sabu tersebut dijual kepada DC dan oleh DC sebagian narkotika jenis sabu tersebut di jual kepada DSK," jelasnya.
Berdasarkan keterangan para pelaku, barang haram tersebut nantinya akan dikonsumsi sendiri atau tidak dijual kembali. "Dari pengakuan para tersangka yang berprofesi Pilot tersebut, memiliki barang bukti narkoba dengan maksud akan tersangka pergunakan sendiri," ujarnya.
Baca juga:
INACA Dorong Sanksi Tegas dari Maskapai Agar Kasus Pilot Narkoba Tak Terulang Lagi
Maskapai Diminta Beri Sanksi Tegas Terkait Kasus Narkoba di Industri Penerbangan
Kepolisian Diminta Persempit Ruang Pengedaran Narkoba di Industri Penerbangan
Garuda Indonesia Ancam Pecat Pilot yang Gunakan Narkoba
Polisi Tangkap 3 Pilot Terkait Narkoba di Cipondoh
Izin 262 Pilot di Pakistan Ketahuan Palsu, Tak Punya Kualifikasi Terbang