Lion Air tunggu konsep Menhub Jonan soal Bandara Pondok Cabe
"Selama memenuhi kebutuhan masyarakat, dan penerbangan kami siap."
Kementerian Perhubungan berencana untuk menjadikan Bandara Pondok Cabe sebagai bandara umum yang digunakan maskapai penerbangan komersial. Hal ini dilakukan mengerahkan berbagai sumber daya yang ada untuk mengatasi kepadatan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Sebagai maskapai penerbangan swasta dalam negeri, Lion Air mengaku siap apabila diberikan kesempatan untuk melayani penumpang dari bandara tersebut. Hanya saja, sampai saat ini Lion Air Grup belum mendapatkan konsep dari Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan Menhub Budi Karya Sumadi melakukan ramp check pesawat di Bandara Soekarno-Hatta? Menhub Budi Karya Sumadi melakukan pemeriksaan atau ramp check dua pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Jumat (29/3).
-
Siapa yang menyambut kedatangan pesawat di bandara Lolak? Pendaratan SAM Air berserta rombongan disambut langsung oleh Pj Bupati Bolaang Mongondow, Limi Mokodompit, bersama Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, serta Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Bolaang Mongondow.
"Nanti kalau saya bilang mau masuk (Bandara Pondok Cabe) saya tidak tahu konsepnya, kalau diserahkan salah satu operator saya belum tentu bisa masuk. Saya masih tunggu konsep dari Kementerian Perhubungan," ujar Direktur Utama Lion Air Grup, Edward Sirat di Tangerang, Jumat (19/2).
Menurutnya, perusahaan harus terlebih dahulu meriset apakah bandara tersebut memiliki kapasitas dan mampu menjaring masyarakat. Apabila ada peluang, maka perusahaan akan berani menjajal bandara tersebut.
"Ingat bandara itu milik Pertamina, towernya di Halim. Di sana terminal bagaimana, atau bandara menjadi bandara umum. Kami juga harus riset dulu, marketnya seperti apa, kalau memang ada peluang kita siap tidak ada masalah. Lalu seberapa besar pesawat yang boleh masuk," jelas dia.
Namun, sampai saat ini kendala utama untuk menjadikan Bandara Pondok Cabe sebagai bandara komersial adalah akses jalan. Beberapa jalan yang bisa digunakan untuk menuju Bandara Pondok Cabe, seperti Cinere, sangat padat bahkan sering kali terjadi kemacetan.
Selain itu, kendala juga terjadi pada landasan pacu yang dimiliki Bandara Pondok Cabe yang perlu diperpanjang lagi untuk bisa menampung pesawat-pesawat komersial berukuran besar yang beroperasi saat ini.
"Selama memenuhi kebutuhan masyarakat, dan penerbangan kami siap. Kalau matching. Kita lakukan bertahap, sertifikasi, lalu konsep dan marketnya lalu kapasitas dan rutenya kemana. Ketika ada peluang maka kita beraksi," ungkapnya.
(mdk/idr)