Luhut Akui Pemerintah Banyak Alami Kendala Tangani Corona di 1,5 Bulan Pertama
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengakui, dalam satu setengah bulan pertama pemerintah banyak mengalami kendala dalam menangani Virus Corona. Namun kini, semuanya sudah berjalan dengan baik melalui koordinasi antar Kementerian dan Lembaga.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengakui, dalam satu setengah bulan pertama pemerintah banyak mengalami kendala dalam menangani Virus Corona. Namun kini, semuanya sudah berjalan dengan baik melalui koordinasi antar Kementerian dan Lembaga.
"Jadi memang kita dalam 1,5 bulan pertama banyak mengalami kendala. Kemudian, penanganan Covid-19 saat ini upaya kesehatan, pendanaan, kuratif dan preventif. Ini semua sudah dilakukan jadi satgas dengan Kemenkes dikoordinasikan dengan Kementerian PMK ini semua berjalan," ujarnya melalui diskusi online, Jakarta, ditulis Rabu (3/6).
-
Siapa Paulus Pandjaitan? Paulus putra dari Menko Luhut ini ternyata mengikuti jejak ayahnya yang meniti karier di bidang kemiliteran. Siapa yang tak kenal Luhut Binsar Pandjaitan? Selain menjabat sebagai Menteri Menko Marves, ia juga memiliki karier mentereng di bidang kemiliteran. Anak sulungnya, Paulus Pandjaitan rupanya mengikuti jejak karier sang ayah.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Apa itu taubat? Arti taubat kepada Allah SWT yaitu pulang kepada-Nya, kembali ke haribaan-Nya dan berdiri di depan pintu surga-Nya. Bisa dikatakan pula, taubat merupakan kembali dan menyerahkan diri kepada Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
-
Kenapa Luka Jahitan bisa membengkak? Penyebab Luka Jahitan Bengkak yang Perlu Diwaspadai, Kenali Gejalanya Faktor utama luka jahitan bengkak adalah reaksi inflamasi tubuh terhadap proses penyembuhan.
-
Kenapa Luhut memberikan pernyataan tersebut? Komentar Luhut tentang "warga negara" yang perlu merenungkan tindakan mereka selama krisis tidak ditujukan pada Najwa karena mendukung protes pada Agustus 2024, melainkan tentang bagaimana orang bersikap menjelang Pilkada 2020.
-
Apa saja gejala Luka Jahitan bengkak? Gejala Infeksi Luka Jahitan Bengkak 1. Kemerahan atau Bengkak Beberapa kemerahan dan bengkak di sekitar lokasi luka adalah hal normal setelah prosedur.Tubuh membutuhkan beberapa hari untuk melawan bakteri dan infeksi potensial lainnya setelah terpapar udara. Ini dilakukan dengan melepaskan sel darah putih dan membentuk gumpalan darah untuk mempersiapkan situs untuk perbaikan jaringan. Dokter dapat memberi gambaran seberapa banyak kemerahan atau bengkak yang normal, tetapi jika berlanjut selama lebih dari seminggu setelah operasi atau memburuk, itu bisa menjadi tanda infeksi bakteri. Garis merah yang keluar dari tempat sayatan merupakan indikasi lain bahwa luka dapat terinfeksi. 2. Demam Demam adalah salah satu gejala klasik dari infeksi virus dan bakteri. Ketika bakteri menyusup ke dalam tubuh, salah satu respons utama sistem kekebalan adalah meningkatkan suhu internal sebagai upaya untuk membunuh para penyusup. Seperti kemerahan dan bengkak, suhu yang sedikit lebih tinggi setelah operasi bukanlah hal yang aneh, tetapi jika demam menjadi semakin parah atau berlanjut selama lebih dari satu atau dua hari, itu bisa menjadi tanda bahwa situs luka telah terinfeksi. 3. Nanah Berbau Busuk Gejala infeksi luka jahitan yang pasti, adanya kotoran berwarna kuning, putih, atau hijau yang merembes dari luka yang berbau tidak sedap perlu diperiksa secepat mungkin. Juga dikenal sebagai drainase purulen, nanah ini berbeda dari drainase biasa, yang biasanya bening atau agak kuning dan biasanya hilang setelah beberapa hari. Nanah merupakan campuran dari berbagai bentuk benda mati, antara lain sel darah putih, jaringan, bakteri, atau bahkan jamur. Meskipun ini pertanda baik dalam arti menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh Anda merespons suatu ancaman, infeksi dapat dengan mudah menyebar dan menjadi jauh lebih serius tanpa mendapatkan perhatian medis. Beberapa tingkat rasa sakit diharapkan terjadi setelah prosedur pembedahan, tetapi kecenderungannya harus selalu menurun seiring waktu. Rasa sakit yang meningkat dapat terjadi akibat aktivitas fisik yang diperbarui atau dari mengurangi penggunaan obat penghilang rasa sakit, tetapi ini adalah penyebab yang mudah diidentifikasi. 4. Meningkatnya Rasa Nyeri Jika luka terus terasa sakit tanpa alasan yang jelas atau tingkat nyeri meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu, kemungkinan besar penyebabnya adalah infeksi.Dengan melaporkan tingkat nyeri secara akurat kepada dokter Anda selama proses pemulihan, infeksi potensial dapat diidentifikasi dan diobati sebelum menjadi lebih buruk. 5. Kulit Panas Ketika infeksi berkembang di dalam atau di sekitar tempat sayatan, sistem kekebalan tubuh menghasilkan sel darah putih untuk melawan bakteri. Semua energi yang digunakan untuk melawan infeksi menghasilkan panas, yang meningkatkan suhu kulit di sekitarnya. Seperti pembengkakan dan kemerahan, beberapa tingkat panas menjadi normal segera setelah operasi. Jika area di sekitar lokasi sayatan menjadi atau tetap panas saat disentuh lebih dari beberapa hari setelah operasi, luka dapat terinfeksi dengan baik bahkan jika tidak ada gejala lain yang segera terlihat. Memberi informasi kepada dokter Anda tentang status luka dapat membantu mencegah komplikasi di masa depan akibat infeksi.
Menko Luhut melanjutkan, saat ini pemerintah terus berupaya meningkatkan kapasitas tes Virus Corona kepada 14.000 masyarakat. Nantinya kapasitas tes tersebut akan terus meningkat menjadi 15.000 seiring dengan beroperasinya 24 laboratorium.
"Kapasitas testing itu juga meningkat, pernah 14.000 dan itu juga kita target itu masih perlu ditingkatkan ke 15.000 karena reagennya sudah ada dan juga tadi spot laboratorium 24 tempat itu juga sekarang sudah mulai berfungsi," jelasnya.
Dia mengatakan, pasien terinfeksi Virus Corona terus mengalami perlambatan. Bahkan dalam beberapa hari terakhir dari ribuan tes yang dilakukan masyarakat terinfeksi sekitar 600 orang per hari.
"Laju penyebaran Covid-19 ini terus menurun rata-rata penurunan terakhir sekitar 600 kasus per hari meskipun laju tes per hari telah ditingkatkan menjadi 10000. Jadi pernah juga 14.000, tapi begitu, hasilnya yang terinfeksi itu 600 jadi tidak ada perubahan banyak lagi," jelasnya.
"Per 31 Mei, jumlah kasus Covid-19 adalah 26.000, fatality rate ada 6,1 persen ini malah mungkin sudah menurun. Dan recovery rate itu 27,6 persen. Jadi semua angka membaik," sambungnya.
Dengan adanya kondisi tersebut, pemerintah pun mempertimbangkan pemberlakuan kenormalan baru atau new normal. "Sekarang kita masuk kepada laju kesembuhan Covid-19 karena kalau kita mau melakukan new normal kita tidak melakukan itu tanpa dasar. semua kita lakukan dengan dasar atau angka angka," tandasnya.
Baca juga:
Istri Stroke Dimakamkan Khusus Pasien Covid-19, Warga Gowa Gugat Gugus Tugas
Pengalaman Mengerikan Tung Desem Positif Corona: Menggigil-Tak Bisa Napas Hampir Mati
Tes Covid-19 Massal di Wuhan Tak Temukan Kasus Baru, Tapi Ada 300 Orang Tanpa Gejala
Pasien Positif Covid-19 Sembuh di Papua Mencapai 241 Orang
Menko PMK: Rumah Ibadah Harus Jadi Contoh Penerapan Protokol Covid-19 saat New Normal
Cerita Ruben Onsu Rumahkan 2500 Karyawannya karena Terdampak Corona, Sampai Menangis