Luhut Jamin, Dibawah Prabowo-Gibran Hubungan Indonesia China Makin Mesra Lewat Kerja Sama Ini
Menko Luhut sebut hubungan Indonesia dan China makin harmonis dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menko Luhut sebut hubungan Indonesia dan China makin harmonis dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
- Menteri Kabinet Merah Putih Koordinasi Langsung Ke Wapres Gibran Selama Prabowo di Luar Negeri
- Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
- Momen Manis Prabowo Disambut Gadis Kecil di China, Reaksi Menhan Curi Perhatian
- Prabowo Akan Temui Xin Jinping di China Sore Ini, Bahas Apa?
Luhut Jamin, Dibawah Prabowo-Gibran Hubungan Indonesia China Makin Mesra Lewat Kerja Sama Ini
Luhut Jamin, Dibawah Prabowo-Gibran Hubungan Indonesia China Makin Mesra
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kerja sama antara Indonesia dengan China akan semakin kuat pada periode pemerintahan selanjutnya.
Artinya, meskipun Jokowi tak lagi jadi Presiden, kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan tetap menjalin kerja sama dengan Negara Tirai Bambu tersebut.
“Saya yakin pada periode pemerintahan selanjutnya, Indonesia akan menjamin keberlanjutan kebijakan Presiden Joko Widodo dan meneruskan persahabatan yang kuat dan kerja sama yang konstruktif antara Indonesia dan Tiongkok,”
kata Luhut seperti dilansir dari Antara, Minggu (21/4).
Luhut meyakini hubungan Indonesia-China akan semakin kuat dan stabil dengan mengedepankan prinsip saling percaya, menghormati, dan saling menguntungkan.
“Saya yakin di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, Tiongkok akan mencapai modernisasi yang berkualitas tinggi,” ucap Luhut.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam Pertemuan Ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI–RRT di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat (19/4) lalu.
Luhut meyakini HDCM merupakan episentrum keberlanjutan kemitraan strategis komprehensif serta kerangka kerja sama Poros Maritim Dunia (Global Maritime Fulcrum/GMF) oleh Indonesia dan Belt and Road Initiative atau BRI oleh China.
Ada pun sinergi kerja sama GMF–BRI tersebut antara lain seperti Kereta Cepat Jakarta–Bandung yang telah berhasil beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023.
merdeka.com
Dalam tiga bulan terakhir, kata Luhut, rata-rata penumpang mencapai 15.000 penumpang per hari dan terus meningkat.
Pada puncak arus mudik Lebaran mencapai 21.422 penumpang, naik 34 persen.
merdeka.com
Selain Kereta Cepat Jakarta–Bandung, Luhut juga mengapresiasi China yang selalu mendukung kemajuan Indonesia dalam hal transisi energi, industrialisasi, dan hilirisasi mineral.
“Pemerintah Indonesia berkomitmen memberikan insentif dan kebijakan pendukung terkait industri strategis seperti investasi Petrokimia di Kalimantan Utara (Kaltara). Kami berharap proyek Kaltara dapat direalisasikan mulai pertengahan tahun ini,” kata Luhut.