Luhut Pandjaitan Puji Investor China: Punya Peran Penting, Terutama Bidang Teknologi
Luhut mengungkapkan, meski banyak orang yang menilai buruk soal investor China yang masuk ke Indonesia, dia justru menyukai mereka karena mereka disebutnya tidak ragu untuk berbagi teknologi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyebut investor dari China memiliki peran penting bagi Indonesia. Sebab, mereka tidak sungkan melakukan transfer teknologi.
"Investor Tiongkok (China) memiliki peran yang penting, terutama dalam bidang teknologi-teknologi tinggi dan teknologi transfer," katanya dalam acara China (Sichuan)-Indonesia Economic and Trade Conference di Jakarta, Senin malam (30/5).
-
Di mana sampah luar angkasa menghantam Stasiun Luar Angkasa China? “Modul inti Tianhe dari stasiun luar angkasa telah mengalami kehilangan sebagian pasokan daya akibat benturan dari sampah luar angkasa pada kabel daya di sayap panel surya,” ujar wakil direktur CMSA, Lin Xiqiang.
-
Apa yang akan dilarang oleh AS untuk investasi ke China? AS akan melarang investasi perusahaan Amerika Serikat (AS) di beberapa bidang sektor teknologi tinggi ke China, termasuk kecerdasan buatan.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
-
Bagaimana Yuliot Tanjung dilantik menjadi Wakil Menteri Investasi? Pelantikannya ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 45/M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
-
Kapan Tiongkok menjadi investor kedua terbesar di Indonesia? Tercatat pada 2013 lalu, Tiongkok sudah menempati urutan 12 kontributor penanaman modal asing (PMA) di Indonesia. Posisi ini berubah di tahun 2022 di mana negara tersebut sudah berada di urutan kedua.
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
Luhut mengungkapkan, meski banyak orang yang menilai buruk soal investor China yang masuk ke Indonesia, dia justru menyukai mereka karena mereka disebutnya tidak ragu untuk berbagi teknologi.
"Saya suka Tiongkok itu sebenarnya teknologi transfernya. Dia mau sharing (berbagi). Orang banyak kritik saya, kok kamu mau, kalau ditipu gimana? Kalau bukan karena mereka kita nggak bisa ekspor USD 34 miliar turunan nikel," katanya.
Luhut juga meyakinkan bahwa Indonesia tidak memiliki utang negara kepada China meski banyak proyek kerja sama antara kedua negara. Menurutnya semua kesepakatan dilakukan secara business to business (B to B).
"Kita tidak ada national debt kepada Tiongkok. Itu semua B to B," katanya.
Berdasarkan bahan paparan, akumulasi investasi China ke Indonesia sepanjang periode 2014-2022 mencapai USD 30,80 miliar dengan 15.906 proyek.
Di sepanjang periode 2014-2021, China berada di rangking ketiga negara yang paling banyak berinvestasi di Tanah Air. Namun pada 2022, negeri tirai bambu berada di ranking kedua dengan total realisasi investasi USD 8,2 miliar.
China juga merupakan mitra dagang nomor satu bagi Indonesia. Per 2022 saja, total ekspor ke China mencapai USD 50,8 miliar. Luhut menyebut sangat wajar jika Indonesia membidik pasar China yang memiliki 1,4 miliar penduduk.
"Ya marketnya besar. Marketnya 1,4 miliar. Kalau Indonesia dan Tiongkok digabung, itu akan menjadi 1,7 miliar penduduknya. Itu satu market yang sangat besar dengan kelas menengah di kita kira-kira mungkin ada 65-70 juta orang," imbuhnya.
Kondisi tersebut menurut Luhut telah membuat hubungan ekonomi Indonesia dan China terus menguat. Dia pun meyakinkan para pengusaha China bahwa hubungan kedua negara terjalin dengan erat.
"Jadi teman-teman pedagang, pengusaha, Anda bisa lihat bahwa kita dengan Tiongkok itu paten," tegasnya meyakinkan.
(mdk/idr)