Luhut Target 1.000 Ha Food Estate di Sumut Rampung Akhir 2021
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan 1.000 hektar lahan program Food Estate (FE) akan tercipta pada akhir 2021 ini. Pengembangan Food Estate telah menggaet enam off taker untuk pelaksanaan demonstration plat.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan 1.000 hektar lahan program Food Estate (FE) akan tercipta pada akhir 2021 ini. Pengembangan Food Estate telah menggaet enam off taker untuk pelaksanaan demonstration plat.
"Target kita 1.000 hektar ini jangan sampai meleset dan saya kira perkembangan sudah berjalan dan bagus. Mengenai perkembangan lahan pertanian kalau bisa PUPR lahannya segera dituntaskan sehingga 1000 hektar bisa selesai akhir tahun," kata Menko Luhut di Jakarta, Minggu (29/8).
-
Food estate itu apa? Food estate adalah suatu program yang dilakukan untuk peningkatan produksi pangan nasional.
-
Kenapa food estate itu penting? Tujuan dari program food estate ini adalah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, mengurangi ketergantungan pada impor pangan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
-
Bagaimana Kementan mendukung food estate Keerom? Kementan dalam food estate ini akan menyiapkan 20 unit traktor, cultivator, planter jagung, serta saprotan pupuk, benih unggul dan bahan kimia pengendali hama. Intinya kita siap melaksanakan arahan Bapak Presiden".
-
Apa yang dicapai dari panen jagung di food estate Keerom? Presiden Jokowi mengatakan bahwa lahan tersebut baru pertama kali ditanami jagung, sehingga tak perlu berpikir hasilnya bakal tinggi. Namun ia tetap mengapresiasi hasil panen yang mencapai 7 ton per hektare.
-
Bagaimana cara membangun food estate? Membangun food estate yang baik melibatkan perencanaan, implementasi, dan pemantauan yang cermat.
-
Kapan Presiden Jokowi meninjau ladang jagung di food estate Keerom? Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau ladang jagung di kawasan food estate di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Kamis (6/7).
Enam off-taker tersebut di antaranya Parnaraya, Indofood, Eden Farm, Bisi, Wings, Ewindo. Selain membahas perkembangan Food Estate, dalam rakor tersebut juga disampaikan persiapan pembangunan Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Horti (TSTH2) Pollung.
Dia menekankan progres cepat dalam pembangunan Food Estate ini. Selain itu, diharapkan kerjasama dari berbagai Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah agar bersinergi dalam program ini.
"Kita harus jemput bola, jangan tunggu-menunggu biar ini semua cepat selesai. Saya harap semuanya bisa dilaksanakan secepatnya, saya harap Oktober groundbreaking jalan dan saya titip kita kerja cepat dan rapi. Intinya struktur itu penting dan nanti saya mau ke sana untuk lihat progresnya setidaknya dekat 1.000 hektar kita selesaikan," katanya.
Manajer Lapangan FE Sumatera Utara, Dr. Van Bastern megatakan saat ini tengah dilakukan musim tanam kedua di lahan 215 ha yang diikuti 68 KK dengan total luas 28,24 ha. Ia mengatakan partisipasi masayarakat pada MT-2 masih rendah karena masih terbatasnya infrastruktur, modal, kemampuan pengolahan tanah, serta kejelasan skema kerjasama dengan investor.
Selain itu, secara paralel juga sedang dilakukan pelaksanaan Sertifikasi lahan oleh Pemkab Humbahas dan Kantor Pertanahan serta penyiapan lahan untuk FE 785 ha.
Luhut berharap Kementerian Pertanian melakukan layout penanaman dan pemetaan kesesuaian lahan FE Tahap II. Kemudian, Kementerian ATR/BPN untuk melakukan percepatan penyelesaian KKPR (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang) dan Proses Sertifikasi bersama dengan Pemkab Humbahas dan Kementerian LHK untuk asistensi penyusunan dokumen Lingkungan, penyiapan FE Tahap II, dan proses ijin kerjasama penggunaan Kawasan hutan untuk jalan.
"Selanjutnya, Pemkab Humbahas melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait skema kerjasama dan land clearing di lahan 785 ha serta fasilitasi Timdu dan dokumen lingkungan untuk pembangunan jalan penghubung FE 215. Selain itu, perlu dilakukan percepatan penyusunan Perpres Food Estate," tambah Luhut.
Jaringan Irigasi di Food Estate
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa Kementerian Pertanian dibawah komandonya bekerja sama dengan Kementerian PUPR akan mendukung pembangungn jaringan air irigasi di Food Estate.
"Posisi Kementan sesuai gugus tugas yang ada sepenuhnya membantu. Kita masih mengawal penuh area 215 hektar dan sudah berproses dan diolah ditanami. Selain itu, pelatihan bimtek secara intensif juga dilaksanakan di sana," katanya.
Sementara itu, Menterri ATR/BPN, Sofyan Djalil menuturkan masalah sertifikasi tanah, layout, dan desain harus jelas. Dia mengatakan proses KKPR yang diusulkan tidak terdapat masalah, namun perlu verifikasi kembali lokasinya.
"Karena itu kalau kita mau detail, kita harus mencari koordinat banyak sekali. Barangkali Bupati perlu banyak melibatkan antropolog karena mereka yang mengerti bagaimana di lapangan dan tau benar permasalahan dan tahu benar siapa yang dihubungi," kata Sofyan.
Luhut juga mendorong Bupati Humbang Hasundutan untuk mensosialisasikan pentingnya lahan food estate ini kepada masyarakat.
"Bupati humbanghas tolong betul-betul dengan rakyatnya dibicarakan mengenai lahan ini. Nanti Bupati juga kontak USU untuk antropolog agar mereka bekerja di sana. Jadi, sekarang 1000 hektar itu kita coba dulu sosialisasikan bersama tim antropolog, kemudian baru dilaporkan ke Presiden dan saya akan tinjau ke sana," kata Luhut.
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Nani Hendiarti melaporkan terkait perkembangan proses Demonstration Plot oleh Off-taker, Perkembangan dan Tantangan Musim Tanam 2 (MT2) di Lahan 215 Ha, dan Progress Pembangunan Infrastruktur untuk Mencapai Target 1.000 Ha, serta Usulan Perpres Program Food Estate.
"Tim setiap minggu disana dan ada kerja sama dengan Bupati dan akademisi yang selalu memantau lapangan. Untuk Perpres yang diusulkan perlu ditinjau ulang, ada usulan perubahan dan masukkan," kata Deputi Nani.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6.com