Luncurkan simpanan pelajar, OJK dan perbankan tak tawarkan bunga
"Sebagai gantinya siswa mendapatkan program reward yang disesuaikan kebijakan setiap bank."
Hingga akhir tahun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal mengampanyekan gerakan menabung sejak usia dini di 16 kota di Tanah Air. Gerakan yang diluncurkan pada 14 Juni lalu tersebut diberi nama "SimPel" alias Simpanan Pelajar.
"Budaya menabung penting dimulai sejak dini, agar mendidik anak untuk mampu mengendalikan diri dalam bersikap konsumtif," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad saat peluncuran SimPel di SMAN 68 Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (8/9).
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Kenapa OJK mengupayakan perluasan akses keuangan di Jawa Tengah? Otoritas Jasa Keuangan bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
Peluncuran itu diikuti 14 bank. Terdiri dari delapan bank umum: Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, BTN, Bank Permata, Bank Jabar-Banten, dan Bank Jatim.
Dan, enam bank umum syariah: Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, BCA Syariah, dan Panin Syariah.
"Selain dukungan dari industri perbankan dan stakeholders lain seperti instansi terkait, satuan pendidikan, organisasi masyarakat, asosiasi dan komunitas lainnya juga sangat dibutuhkan agar tabungan SimPel dapat berjalan simultan, masif dan berkelanjutan."
Selain Jakarta, OJK bakal merambah, Serang, Medan, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, Palembang, Balikpapan. Dan, tujuh kota di Jawa Timur.
Muliaman mengatakan, program itu menyasar semua anak, mulai jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Makanya, OJK dan perbankan memberikan banyak stimulus.
Diantaranya, setoran awal ringan dan bebas biaya administrasi bulanan. Kemudian, anak bisa mulai menabung minimal Rp 1.000.
"SimPel tidak memberikan bunga, namun sebagai gantinya siswa mendapatkan program reward yang disesuaikan kebijakan setiap bank."
(mdk/yud)