Majukan pariwisata, keramba jaring apung Danau Toba tak perlu diusir
"Kita perlu mengedukasi pejabat-pejabat, karena semua industri pasti ada limbahnya."
Pemerintah Jokowi-JK saat ini tengah gencar mengembangkan pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara. Pemerintah bahkan telah membentuk badan Otorita Danau Toba yang bertugas memajukan pariwisata daerah tersebut.
Dorongan paling kuat terkait penataan Danau Toba adalah membuat seluruh Karamba Jaring Apung (KJA) yang berada di Toba segera angkat kaki. Salah satu dorongan tersebut dikarenakan usaha perikanan menjadi salah satu kontributor yang membuat menurunnya kualitas air danau toba akibat kotoran ikan dan ikan yang mati.
-
Apa yang ditawarkan oleh Danau Toba sebagai tempat wisata di Medan? Danau Toba merupakan danau vulkanik terbesar di dunia dan menjadi daya tarik utama di Medan. Destinasi ini menawarkan keindahan alam yang memukau, aktivitas air, dan kehidupan kultural Batak. Pengunjung dapat menikmati perahu tradisional, bersantai di tepi danau, atau menjelajahi pulau-pulau kecil di sekitarnya.
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Apa saja destinasi wisata alam yang ditawarkan Jakarta? Nggak hanya punya deretan gedung tinggi menjulang saja, Jakarta juga menyimpan destinasi wisata dengan keindahan alam penuh pesona. Apa saja? Destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam pertama di Jakarta adalah Kepulauan Seribu. Yup, kepulauan seribu merupakan wisata bahari andalan kota Jakarta dengan gugusan pulau dan pantai pasir putih yang akan memanjakan mata wisatawan.
-
Apa yang istimewa dari Danau Toba? Danau Toba seluas 1.130 km2 dalah danau vulkanik terbesar.
-
Dimana lokasi wisata Kota Tua Jakarta? Kota Tua terletak di Jakarta Pusat, wilayah utara.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
Meski fakta tersebut tidak bisa diabaikan, namun tidak semua pelaku industri berkontribusi pada pencemaran di Danau Toba. Pemerintah justru tidak menemukan limbah yang mengancam di keramba.
"Kita perlu mengedukasi pejabat-pejabat, karena semua indsutri pasti ada limbahnya, tapi bagaimana mengaturnya agar bisa terus berkelanjutan (Sustainable Fisheries)," ucap Peneliti Senior Balitbang KKP, Endi Setiadi Kartamihadja, Rabu (20/7).
Menurutnya, salah satu perusahaan yang menerapkan sistem Sustainbale Fisheries tersebut adalah PT Suri Tani Pemuka (STP), anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA). Upaya berkesinambungan dilakukan dengan melakukan inovasi pada penggunaan pakan ikan yang memiliki kadar Phospor rendah serta pemanfaatan berbagai macam teknologi.
"Kami menggunakan Feed Broadcaster dalam memberikan pakan ikan sehingga pemberian pakan ikan dapat diatur dan diukur sesuai dengan kebutuhan ikan," ujar Direktur External Communication JAPFA, Rachmat Indrajaya.
Untuk pengelolaan kotoran ikan, perusahaan menggunakan teknologi lift-up system untuk mengangkat kotoran ikan dan ikan mati yang ada di dasar karamba.
Staff Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan, Saut Hutagalung mengatakan, selain zona pariwisata di Toba, juga harus memasukkan zona budidaya yang lain. Kehadiran budidaya ikan tidak mengancam kualitas air Danau Toba apabila dikelola dengan pendekatan Sustainable Fisheries.
Beberapa waktu lalu, Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli sempat menyerukan pembersihan usaha keramba ikan di Danau Toba. Bisnis keramba pun sempat dianggap penyumbang limbah, terutama karena munculnya endapan pakan ikan. Awal 2016, Rizal sempat mengultimatum sejumlah pelaku bisnis keramba di daerah itu.
Baca juga:
Aturan Lembaga Sertifikasi Halal untuk Pariwisata Disiapkan
Kawasan Wisata Paling Misterius di Pedalaman Hutan Borneo
Andalkan desa wisata, Purbalingga targetkan 1 juta wisatawan
Wah, hotel terbaik di dunia ternyata ada di Sumba
Visa Kunjungan ke Indonesia Kini Berlaku 5 Tahun
2 Bulan Terakhir, Pecinta Outbond Australia Banjiri Indonesia
Mei 2016, BPS sebut kunjungan wisman tertinggi sepanjang sejarah