Mantan Menperin sebut sistem ekonomi Indonesia masih kapitalistik
Mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris mengatakan sistem politik ekonomi Indonesia masih berpihak pada pengusaha alias kapitalistik. Hal ini dinilai sangat merugikan bagi masyarakat.
Mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris mengatakan sistem politik ekonomi Indonesia masih berpihak pada pengusaha alias kapitalistik. Hal ini dinilai sangat merugikan bagi masyarakat.
"Kita sangat sangat-sangat kapitalistik. Politik ekonomi yang kita anut ini sebenarnya kapitalisme, murni kapitalisme," ungkapnya dalam diskusi di Gado-gado Boplo, Jakarta, Sabtu (3/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang ditawarkan Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran? Dalam rangka tema HUT tahun ini, yaitu Jakarta sebagai Kota Global Dengan Berjuta Pesona, Adira Finance hadirkan Kampung Adira di Jakarta Fair dengan tujuan menyediakan solusi finansial yang unik dan mempesona bagi para pengunjung melalui sinergi dengan ekosistem.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Kenapa Adira Finance hadir di Jakarta Fair Kemayoran? "Komitmen terhadap Pelanggan Harry Latif, Direktur Portofolio Adira Finance, menjelaskan bahwa kehadiran Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran adalah sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk terus mendekatkan diri dengan pelanggan melalui beragam solusi keuangan yang bersinergi dengan ekosistem. Upaya ini dilakukan agar pelanggan dapat merasakan pengalaman terbaik melalui produk inovatif serta berbagai program menarik."
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
Fahmi menjelaskan, sebagian besar modal ekonomi vital semisal lahan justru dikuasai oleh segelintir orang saja. Bahkan di suatu daerah, ada pengusaha yang menguasai 5 juta hektare lahan.
"Berita terakhir, ada pengusaha yang menguasai 5 juta hektare lahan. Tidak kecil itu," tegas dia.
"Dan bukan hanya satu orang. Ada beberapa yang menguasai lahan begitu besar dan semua diam. Terutama penguasa, seperti tidak terjadi apa-apa," tambahnya.
Oleh karena itu, Fahmi mempertanyakan keberpihakan Pemerintah. Menurutnya, komitmen Pemerintah untuk berpihak kepada masyarakat harus tergambar dalam kebijakan.
"Pemerintah berpihak ke mana? Kalau Pemerintah tetap stabil mempertahankan hubungannya dengan pengusaha, maka segala macam bentuk kebijakan akan tetap begitu," katanya.
"Tidak mungkin pengusaha merampas dari rakyat. Itu karena kebijakan. Mestinya kebijakan itu kan bisa membatasi," tandasnya.
Baca juga:
Pertengahan Maret, nilai tukar Rupiah diprediksi sentuh angka Rp 13.810 per USD
Tujuan di balik blusukan Jokowi ke sejumlah pasar bersama pejabat internasional
Sri Mulyani: Tiap satu menit ada 10 serangan dunia maya ke lembaga keuangan
Menengok persiapan pemerintah sambut revolusi industri 4.1
Sri Mulyani gandeng BPS dan BSSN tingkatkan perlindungan data
Tingkatkan jumlah pengusaha, RUU Kewirausahaan diminta disahkan tahun ini
Dihadiri Jokowi, 2.000 pengusaha akan kumpul bahas soal perkuat daya saing ekonomi