Masuk Tahap Finalisasi, Subsidi Pembelian Kendaraan Listrik Segera Direalisasikan
Agus menyebut, subsidi untuk pembelian kendaraan listrik tidak hanya untuk jenis kendaraan pribadi. Pemerintah juga akan memberikan subsidi untuk kendaraan umum seperti bus listrik.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan pemerintah akan memberikan subsidi bagi pembelian kendaraan listrik. Bahkan saat ini rencana kebijakan tersebut sedang dalam tahap finalisasi.
"Pasti jadi, finalisasi masih terus. (Subsidi kendaraan listrik) pasti jadi," ungkap Agus di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (13/1).
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Kenapa mobil pick up tertimpa tiang listrik? “Karena tidak ketahan, pohon tersebut malah roboh menimpa kabel dan tiang tadi. Total ada dua tiang listrik dan satu tiang telepon,” tambah Dede Suprapto
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
Agus menyebut, subsidi untuk pembelian kendaraan listrik tidak hanya untuk jenis kendaraan pribadi. Pemerintah juga akan memberikan subsidi untuk kendaraan umum seperti bus listrik. "Bus dikasih (subsidi)," kata Agus.
Hanya saja, skema subsidi untuk kendaraan umum masih dalam pembahasan, yakni sudah memasuki tahap finalisasi. "Skemanya masih difinalisasi," sambung Agus.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin tasrif menegaskan proses pembahasan di tahap finalisasi akan segera selesai. "Lagi dimatengin, (pembahasan ) perlu sedikit lagi," kata Arifin di tempat yang sama.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah sedang menyiapkan anggaran Rp5 triliun untuk subsidi kendaraan listrik.
Menanggapi hal itu, Arifin enggan membeberkan kendala yang dihadapi pemerintah selama proses penyusunan kebijakan ini. Dia hanya menyebut pada tahap implementasi, membutuhkan mekanisme. "Iya (soal anggaran Rp5 triliun) tapi kan masih butuh mekanisme," pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut kebijakan insentif kendaraan listrik akan segera diumumkan pemerintah. "Nanti akan diputuskan segera," kata Sri Mulyani di tempat yang sama.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah berencana akan memberikan insentif untuk pembelian mobil listrik sebesar Rp80 juta. Kemudian mobil listrik hybrid akan diberikan insentif Rp40 juta.
Sedangkan untuk motor listrik baru akan diberikan insentif sekitar Rp8 juta dan untuk motor listrik konversi mencapai Rp5 juta. Presiden Joko Widodo menyebut, insentif yang rencananya diberikan pemerintah dalam pembelian mobil dan motor listrik bertujuan untuk memacu pertumbuhan industri kendaraan listrik.
"Kita harapkan dengan insentif itu industri mobil listrik, motor listrik di negara kita bisa berkembang, kalau berkembang pajak pasti meningkat, PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) pasti bertambah dan yang paling penting akan membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya karena ini akan mendorong industri pendukung lainnya," kata Presiden di Istana Merdeka Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (21/12).
(mdk/idr)