Melantai di BEI, Saham Nusantara Properti Internasional Langsung Naik 69 Persen
Direktur Utama Nusantara Properti International Gede Putu Atnawa mengatakan, pihaknya akan menggunakan dana IPO sekitar 80 persen untuk melakukan peningkatan penyertaan modal anak usaha, yakni PT Nusantara Mandala Prima (NMP) pada nilai nominal.
PT Nusantara Properti International Tbk resmi mencatatkan saham perdana atau Innitial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten dengan kode saham NATO tersebut menjadi perusahaan ke-5 yang melantai pada 2019 atau perusahaan ke-624 di BEI.
Dalam aksi korporasi tersebut, perusahaan yang bergerak di bidang pengembang dan pengelola properti ini menunjuk PT Jasa Utama Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Apa tujuan dari kolaborasi BRI dan BEI dalam menyelenggarakan seminar tentang IPO? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Siapa saja yang hadir dalam seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
-
Kapan seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO diselenggarakan? Dalam menyambut peluang tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkolaborasi dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan seminar terbuka yang mengambil tema 'Optimum Financing Synergy with Initial Public Offering (IPO)' pada 6 Juli 2023 di Main Hall Bursa Efek Indonesia.
Direktur Utama Nusantara Properti International Gede Putu Atnawa mengatakan, pihaknya akan menggunakan dana IPO sekitar 80 persen untuk melakukan peningkatan penyertaan modal anak usaha, yakni PT Nusantara Mandala Prima (NMP) pada nilai nominal.
"Lalu sekitar 20 persen sisa akan digunakan untuk melakukan peningkatan penyertaan modal pada entitas anak, yaitu PT Nusantara Jaya Realti (NJR)," ungkap dia dalam sesi pembukaan perdagangan di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (18/1/2019).
NATO melepas 2 miliar saham atau setara dengan 25 persen ke publik dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Adapun harga yang ditetapkan yakni sebesar Rp 103 per saham, dengan proyeksi perolehan dana segar Rp 206 miliar.
Pada masa pembukaan perdagangan, saham NATO segera menghijau dan melonjak naik 72 poin atau 69,9 persen ke level Rp 175. Saham ditransaksikan sebanyak 5 kali dengan volume sebanyak 53 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 910.000.
Dalam kesempatan yang sama, perseroan juga turut menawarkan Waran Seri I sebanyak 2 miliar unit dengan harga pelaksanaan Rp 108 per saham. Lewat penawaran tersebut, NATO bakal memperoleh tambahan modal sebesar Rp 216 miliar.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Resmi Jadi Emiten Ke-4 di 2019, Saham CLAY Langsung Meroket 70 Persen
Menko Darmin Dorong Masyarakat Investasi di Pasar Saham, Ini Keuntungannya
Kondisi Ekonomi Membaik, Investor Disarankan Tambah Investasi di Pasar Saham
Tahun Politik, Bos OJK Prediksi Tak Surutkan Minat IPO
Tiket.com Siap Melantai di Bursa Saham