Membongkar Penyebab Anjloknya Harga Emas
Salah satu penyebab anjloknya harga emas yaitu karena tertekan oleh greenback atau USD yang lebih kuat didorong spekulasi bahwa Federal Reserve dapat menaikkan suku bunga lebih besar dari pada yang diproyeksikan baru-baru ini.
Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang atau harga emas Antam terpantau turun cukup dalam di perdagangan hari ini, Selasa (6/12). Harga emas Antam anjlok Rp15.000 menjadi Rp984.000 per gram dari harga sebelumnya di Rp999.000 per gram.
Tak hanya itu, harga emas global juga terjun bebas di akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Ini memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut kembali berada di bawah level psikologis USD 1.800 per ounce.
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Mengapa harga emas Antam naik? Harga emas dunia melonjak setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga paling cepat pada bulan September.
-
Bagaimana harga emas Antam ditentukan? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi. Sehingga harga jual logam mulia Antam berat 1 gram dibanderol Rp1.383.000.
-
Apa yang menyebabkan harga emas Antam naik? Harga emas dunia melonjak setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga paling cepat pada bulan September.
-
Mengapa temuan ini sangat berharga? Mengingat sebagian besar provinsi berada di bawah kendali negara Jin pada masa ini, temuan ini sangat berharga untuk penelitian negara-negara feodal di wilayah selatan Shanxi selama periode Zhou Barat dan interaksinya dengan negara bagian Jin.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Salah satu penyebab anjloknya harga emas yaitu karena tertekan oleh greenback atau USD yang lebih kuat didorong spekulasi bahwa Federal Reserve dapat menaikkan suku bunga lebih besar dari pada yang diproyeksikan baru-baru ini.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, anjlok USD 28,30 atau 1,56 persen menjadi ditutup pada USD 1.781,30 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi sesi di USD 1.822,90 dan terendah sesi di USD 1.778,10.
Emas berjangka tergelincir USD 5,60 atau 0,31 persen menjadi USD 1.809,60 pada Jumat (2/12), setelah melonjak 55,3 atau 3,14 persen menjadi USD 1.815,20 pada Kamis (1/12), dan merosot USD 3,80 atau 0,22 persen menjadi USD 1.759,90 pada Rabu (30/11).
Kurs Dolar Menguat
Nilai tukar atau kurs Dolar menguat pada Senin (5/12), setelah data menunjukkan bahwa aktivitas industri jasa-jasa AS secara tak terduga meningkat pada November. Ini mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve dapat menaikkan suku bunga lebih besar dari yang diperkirakan baru-baru ini.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, termasuk euro, yen dan pound sterling, naik 0,71 persen menjadi 105,2920 pada pukul 15.00 waktu setempat (2000 GMT). Indeks dolar telah jatuh 1,40 persen minggu lalu, dan 5,0 persen pada November, bulan terburuk sejak 2010.
Meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah AS semakin menambah tekanan terhadap emas.
Data ekonomi yang dirilis pada Senin (5/12) juga meredam harga emas. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan baru AS untuk barang-barang manufaktur meningkat 1,0 persen pada Oktober setelah naik 0,3 persen pada September. Pertumbuhan tersebut juga lebih tinggi dari kenaikan sebesar 0,7 persen yang diharapkan para ekonom.
Indeks jasa-jasa komposit dari Institute for Supply Management (ISM) meningkat menjadi 56,5 persen pada November, atau bertambah 2,1 poin dari 54,4 persen pada Oktober.
Indeks Aktivitas Bisnis PMI Jasa-jasa AS Global S&P akhir yang disesuaikan secara musiman tercatat 46,2 pada November, turun dari 47,8 pada Oktober, tetapi secara umum sejalan dengan perkiraan 'flash' yang dirilis sebelumnya sebesar 46,1.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 83,3 sen atau 3,58 persen, menjadi ditutup pada USD 22,417 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari merosot USD 19,10 atau 1,86 persen, menjadi ditutup pada USD 1.007,50 per ounce.
(mdk/idr)