Menaker Hanif Bangga DKI Jakarta Pertama Kali Mengoperasikan MRT
Hanif mengaku bangga, dimana Indonesia, khususnya DKI Jakarta untuk pertama kali mengoperasikan MRT. Meski sebenarnya proyek ini sudah direncanakan sejak 1990. Dia juga meminta kepada masyarakat untuk bisa beralih menggunakan moda transportasi masal daripada kendaraan pribadi.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Hanif Dhakiri menjajal MRT Jakarta bersama jajaran Eselon I kementeriannya. Selain ingin merasakan moda transportasi baru, Hanif juga memastikan K3 yang diterapkan oleh PT MRT Jakarta.
"Kita berterimakasih kepada PT MRT Jakarta karena selama pekerjaan ini itu tidak ada kecelakaan kerja yang signifikan, itu prestasi yang pantas di apresiasi pemerintah," tegas Hanif di dalam MRT, Jakarta, Senin (25/2).
-
Bagaimana Hannah Al Rashid memanfaatkan waktu perjalanan dengan MRT? "Nggak ada risikonya, biasa saja. Aman banget kok MRT itu, bisa dapat kesempatan baca buku selama di perjalanan. Selama ini saya ngerasain orang banyak yang kenal, tapi karena saya baca buku dan dengarin musik. Alhamdulillah orang masih menghargai, tidak ganggu. Kalau ada yang minta foto, saya layani yang penting sopan. Lagipula saya bukan Michael Jackson kok," katanya kepada KapanLagi.com
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Kapan MRT mulai dibangun? Tahukah Anda jika MRT sebenarnya sudah dirintis sejak era Orde Baru, yakni tahun 1985.
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan saat misa berlangsung? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Apa yang dilakukan MRT Jakarta untuk mendukung Misa Akbar Paus Fransiskus? "MRT Jakarta tetap melayani masyarakat dengan jam operasi normal yaitu pukul 05.00-24.00 WIB dengan selang waktu 5 menit pada jam sibuk (07.00-09.00 & 17.00-19.00) dan 10 menit di luar jam sibuk," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (3/9).
Hanif mengaku bangga, dimana Indonesia, khususnya DKI Jakarta untuk pertama kali mengoperasikan MRT. Meski sebenarnya proyek ini sudah direncanakan sejak 1990. Dia juga meminta kepada masyarakat untuk bisa beralih menggunakan moda transportasi masal daripada kendaraan pribadi.
Tidak hanya itu, dirinya juga yakin dengan beroperasinya MRT ini, nantinya mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru di sekitar stasiun MRT.
"Mungkin multiplayer effect dari MRT itu sangat membantu penciptaan lapangan kerja dan mendukung penambahan kantong-kantong ekonomi di sekitar area yang dilalui MRT. Misal warung-warung makan, kost-kostan dan sebagainya," tegas dia.
Di kesempatan ini Hanif juga menegaskan bahwa saat operasi nantinya MRT ini banyak menggunakan pekerja lokal.
"Kalau soal tenaga kerja asing, sedikit lah, sangat minimalis lah di proyek MRT, tidak ada masalah," pungkas dia.
Reporter: Ilyas Istianur Prasetya
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menteri Hanif Usai Jajal MRT: Asik dan Seru, Bakal Jadi Idola Warga
12 Maret, Masyarakat Bisa Ikut Uji Coba MRT Jakarta
Sebelum Umumkan Tarif MRT, Anies Bakal Konsultasi dengan DPRD DKI
Anies Sebut Tarif MRT Sudah Final, Penghitungan Didasarkan Kilometer
Mencoba Naik MRT Jakarta
Menaker Tinjau Kesiapan MRT