Mencengangkan, Indonesia sarang maskapai paling berbahaya sejagat
Batik Air dinobatkan jadi maskapai paling berbahaya sejagat.
Dunia penerbangan Indonesia diguncang kabar yang tidak mengenakan. Berbagai lembaga asing mengeluarkan hasil survei yang menyebut maskapai penerbangan di Indonesia paling tidak aman atau membahayakan sejagat.
Situs Aviation-Safety.net mencatat, sepanjang 2015 lalu terjadi 16 kecelakaan pesawat di dunia dengan jumlah korban mencapai 560 jiwa. Angka itu menurun dibanding 2014, di mana terjadi 21 kecelakaan fatal di dunia penerbangan dengan korban mencapai 986 orang.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Apa yang terjadi pada penerbangan Batik Air rute Makassar ke Jakarta yang membuat penumpang panik? Dalam video tersebut terlihat pesawat dalam kondisi gelap dan disebutkan sistem air conditioner (AC) juga mati.
-
Bagaimana Batik Air menangani masalah AC dan lampu mati di pesawat rute Makassar ke Jakarta? Batik Air segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan sebagai upaya penanganan hal dimaksud, termasuk penggantian peralatan. Meskipun proses ini membutuhkan waktu tambahan, Batik Air memastikan bahwa semua langkah yang diambil dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penerbangan
Dari berbagai kecelakaan besar tahun lalu, tercatat peristiwa jatuhnya Airbus milik Germanwings pada bulan Maret dan Airbus milik Metrojet pada Agustus sebagai salah satu kecelakaan terbesar. Masing-masing kecelakaan memakan korban 150 dan 224 orang.
Situs pemeringkat keamanan maskapai, AirlineRatings.com baru saja mengeluarkan hasil survei tingkat keamanan maskapai dunia. Survei dilakukan dengan memeriksa badan penerbangan pemerintah tiap negara serta asosiasi yang memimpin.
Parameter penilaian adalah jika maskapai mengalami kecelakaan yang mengakibatkan penumpang dan/atau kru meninggal dunia, maka rating keamanannya akan berkurang.
Hasil survei 2016 ini juga berdasar catatan kecelakaan fatal tiap maskapai. Selain itu, penentuan peringkat paling berbahaya juga berdasar sejarah operasional, catatan kejadian serta keunggulan operasional.
Hasil survei ini menobatkan maskapai Indonesia paling berbahaya sejagat di 2016. Berikut penjelasannya.
Batik Air jadi maskapai paling berbahaya sejagat
Situs pemeringkat keamanan maskapai, AirlineRatings.com mengeluarkan data survei terbaru soal maskapai paling tidak aman atau terburuk dunia di 2016 ini.
Dikutip dari media independent.co.uk, maskapai Batik Air di Indonesia dinobatkan sebagai maskapai paling tidak amat sejagat di 2016. Sedangkan diperingkat kedua paling tidak aman adalah maskapai Bluewing Airlines dari Suriname.
Situs ini melakukan survei kemananan di 407 penerbangan. Mereka juga memberi bintang tujuh untuk maskapai paling aman, dan terdapat 148 maskapai yang memperoleh nilai atas. Sementara, hampir 50 maskapai mendapat tiga bintang atau kurang.
Menanggapi hasil survei, Direktur Utama Lion Air (induk usaha Batik Air), Edward Sirait mempertanyakan balik tingkat keabsahan survei.
"Sekarang perlu dijaga kredibilitas valid tidak. Sekarang bikin dotcom gampang itu, makanya saya tidak terlalu berkomentar, yang jelas siapa dianya berharap nanya dulu lembaga yang seperti apa," ujar Edward kepada wartawan, Jakarta, Kamis (7/1).
Selain memiliki tingkat kepercayaan publik, Edward juga mempertanyakan apakah situs online tersebut juga memiliki latar belakang yang jelas.
"Register harus ada dasarnya, supaya fair dan independen," jelas dia.
Bahkan dirinya mengklaim bahwa maskapai miliki Rusdi Kirana ini memiliki tingkat ketepatan waktu penerbangan (OTP) yang paling bagus diantara maskapai penerbangan lainnya. "OTP paling bagus Batik Air di atas 95 persen," ungkapnya.
9 dari 10 maskapai paling berbahaya ada di Indonesia
Dari hasil survei situs ArlineRatings.com, 9 dari 10 maskapai penerbangan paling tidak aman atau berbahaya di dunia ada di Indonesia. Hanya satu dari negara lain yaitu maskapai Bluewings Airlines dari Suriname.
Situs ini melakukan survei keamanan di 407 penerbangan. Mereka juga memberi bintang tujuh untuk maskapai paling aman, dan terdapat 148 maskapai yang memperoleh nilai atas. Sementara, hampir 50 maskapai mendapat tiga bintang atau kurang.
Berikut 10 maskapai paling tidak aman di dunia di 2016.
1. Batik Air (Indonesia)
2. Bluewing Airlines (Suriname)
3. Citilink (Indonesia)
4. Kal-Star Aviation (Indonesia)
5. Lion Air (Indonesia)
6. Sriwijaya Air (Indoensia)
7. TransNusa (Indonesia)
8. Trigana Air Service (Indonesia)
9. Wings Air (Indonesia)
10. Express Air (Indonesia)
Citilink masuk daftar 10 maskapai berbahaya sejagat
Maskapai berbiaya murah (LCC), Citilink Indonesia tak terima dimasukkan dalam daftar 10 maskapai paling tidak aman di dunia. Perusahaan mempertanyakan dasar kriteria atau metode yang dilakukan dalam melakukan pemeringkatan terhadap perusahaan penerbangan, baik di dunia maupun Indonesia, soal tingkat keamanan dan keselamatan (safety) penerbangan.
President dan CEO Citilink, Albert Burhan mengatakan, industri penerbangan merupakan industri yang penuh dengan regulasi yang mengikat (mandatory) dan tidak dapat diabaikan karena risikonya yang tinggi dan terkait nyawa penumpang.
"Pada prinsipnya adalah hal yang baik jika maskapai juga mendapat penilaian dari pihak luar. Citilink sendiri sama sekali tidak keberatan untuk dinilai selama dilakukan secara objektif, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan. Bahkan Citilink juga sedang menunggu hasil audit Skytrax yang memberikan penilaian dengan kriteria yang jelas, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan atas standar mutu produk dan layanan airlines," kata Albert dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (7/1).
Albert menyebut, pemeringkatan maskapai yang dilakukan oleh Airlineratings.com cenderung tendensius karena tak menyebutkan secara jelas dasar penilaian dan fakta yang ada di lapangan. Albert sekaligus mempertanyakan penempatan sebagian besar maskapai Indonesia ke dalam kategori standar keamanan bintang satu.
Berikut 10 maskapai paling tidak aman di dunia di 2016.
1. Batik Air (Indonesia)
2. Bluewing Airlines (Suriname)
3. Citilink (Indonesia)
4. Kal-Star Aviation (Indonesia)
5. Lion Air (Indonesia)
6. Sriwijaya Air (Indoensia)
7. TransNusa (Indonesia)
8. Trigana Air Service (Indonesia)
9. Wings Air (Indonesia)
10. Express Air (Indonesia)
Survei lain nobatkan Lion Air jadi maskapai paling berbahaya
Maskapai penerbangan, Lion Air dinobatkan sebagai maskapai paling berbahaya di dunia. Maskapai penerbangan milik Rusdi Kirana ini dinilai sering mengalami keterlambatan dan bermasalah di lambung pesawat selama beroperasi.
Menurut survei weirdandamazingtravel.about.com, Lion Air menduduki peringkat pertama dalam penilaian maskapai paling berbahaya di dunia. Lion Air jarang mengalami kecelakaan parah selama beroperasi di Indonesia, namun maskapai ini konsisten selalu dilarang terbang ke Uni Eropa.
Lion Air dinilai belum memberikan jaminan keamanan para penumpang sehingga maskapai ini menjadi paling berbahaya di dunia. Keterlambatan terbang, yang paling parah 18 Februari lalu ketika Lion delay dua hari berturut-turut, juga disoroti.
"Gelar maskapai paling membahayakan itu sepatutnya diberikan kepada Lion Air yang rutin mengalami keterlambatan jadwal nyaris setiap saat, kendati hanya satu yang terparah akhirnya diliput oleh media internasional," tulis survei tersebut, Rabu (23/12).
"Walaupun kecelakaan pesawat di Indonesia yang disoroti tahun ini adalah jatuhnya AirAsia, tapi maskapai paling berbahaya adalah Lion Air," imbuh situs ini.