Mendag Klaim Harga Pangan Mulai Turun Dibandingkan Lebaran, Benarkah?
Mendag Lutfi mencatat, harga beras terpantau stabil berada di kisaran Rp10.500 per kilogram (kg) untuk medium dan Rp12.500/kg untuk premium. Selain itu, daging sapi terus turun di kisaran Rp135.000/kg dari harga tertinggi Rp149.500/kg.
Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi mengklaim bahwa harga-harga kebutuhan pokok mulai mengalami penurunan dibandingkan masa Lebaran Idulfitri 1443 H. Kondisi tersebut berdasarkan hasil pemantauan melalui sistem pemantauan pasar kebutuhan pokok (SP2KP).
"Dibanding Lebaran, terpantau harga sejumlah komoditas tercatat stabil dan mengalami penurunan," kata Mendag Lutfi dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara 1, Senayan Jakarta, Selasa (7/6).
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga sembako masih terpantau tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Bagaimana Kemendag memantau stabilitas harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok. Rata-rata harga cabai sudah di kisaran Rp 70.000 per kg di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
-
Bagaimana cara Kemendag memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok? Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi.
Mendag Lutfi mencatat, harga beras terpantau stabil berada di kisaran Rp10.500 per kilogram (kg) untuk medium dan Rp12.500/kg untuk premium. Selain itu, daging sapi terus turun di kisaran Rp135.000/kg dari harga tertinggi Rp149.500/kg.
Penurunan ini diikuti daging ayam yang turun 8 persen menjadi Rp37.400/kg dari Rp41.500/kg. Sementara bawangputih turun 3,89 persen menjadi Rp32.100/kg dan gula pasir stabil di harga Rp14.700/kg.
Meski begitu, Mendag Lutfi mengakui terdapat beberapa barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan. Komoditas tersebut di antaranya tepung terigu, telur ayam ras, bawang merah, kedelai, cabai merah keriting cabai, dan merah besar.
Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan berkomitmen terus memantau ketersediaan barang dan perkembangan harga kebutuhan pokok secara harian. Mengingat, dalam waktu dekat umat Islam akan merayakan hari raya Idul Adha.
Harga Pangan Meroket, Cabai Rawit Merah Tembus Rp100.000 per Kg
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Ikappi, Reynaldi Sarijowan mencatat, harga cabai rawit merah pagi ini di pasar tradisional sudah menembus Rp100.000 per kilogram (kg). Selain cabai rawit merah, harga jual cabai merah besar/TW melonjak menjadi Rp75.000 per kg.
"Padahal, harga normal cabai rawit maksimal Rp35.000 per Kg, dan TW di bawah Rp30.000 per kg," ungkap Reynaldi saat dihubungi Merdeka.com di Jakarta, Selasa (7/6).
Reynaldi menambahkan, harga bawang merah juga mengalami kenaikan drastis dalam beberapa hari terkait. Saat ini, bawang merah di jual Rp55.000 per kg dari harga normal Rp22.000 - Rp23.000 per Kg.
"Bawang putih yang sudah impor 100 persen ternyata juga naik. Sekarang sudah di atas Rp35.000 per Kg dari normalnya Rp20.000 per Kg," imbuhnya.
Kemudian, tren lonjakan harga juga terjadi pada komoditas daging ayam broiler menjadi Rp42.000 per Kg. Lalu, harga telur ayam juga ikut melambung menjadi Rp30.000 per Kg dari sebelumnya Rp23.000 per Kg.
"Selain ayam, daging sapi juga masih mahal sekitar Rp150 per kilogram. Minyak goreng curah sesuai HET Rp14.000 per liter juga masih sulit ditemui," bebernya.
Dia pun mengaku khawatir atas terus berlanjutnya tren kenaikan harga yang terjadi sejak sebelum bulan Ramadan lalu. Sebab, jika dibiarkan daya beli masyarakat dapat kembali tertekan akibat menanggung biaya pangan yang tinggi.
(mdk/idr)