Mendag Zulhas: Dua Kali Saya Tolak Impor Beras
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku sempat menolak adanya impor beras hingga dua kali dalam rapat terbatas. Sebab, berdasarkan keterangan Menteri Pertanian bahwa cadangan beras pemerintah surplus 7 juta ton.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku sempat menolak adanya impor beras hingga dua kali dalam rapat terbatas. Sebab, berdasarkan keterangan Menteri Pertanian bahwa cadangan beras pemerintah surplus 7 juta ton.
"Jadi impor beras ini sebetulnya saya tidak setuju, saya menentang keras dari dua kali rapat saya tidak setuju," ujar Zulkifli dalam diskusi bersama ICMI mengenai Polemik Impor Beras di Akhir Tahun, Selasa (27/12).
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Apa yang membuat warga antri panjang untuk membeli beras? Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
-
Apa perbedaan utama antara beras pera dan beras pulen? Meskipun keduanya digunakan sebagai sumber karbohidrat utama, terdapat perbedaan signifikan di antara keduanya. Mari kita jelajahi perbedaan dan ragam jenis beras di Indonesia yang mungkin belum banyak diketahui.
-
Apa ciri khas dari Beras Rojolele? Beras Rojolele merupakan salah satu jenis beras yang cukup terkenal di Indonesia. Karakteristik beras ini memiliki tekstur yang pulen dan lembut. Aroma yang dihasilkan dari beras Rojolele ini sangat khas, harum, dan menyebar saat beras tersebut dimasak.
-
Apa makanan tradisional dari Bangka Belitung yang terbuat dari beras? Salah satu makanan tradisional asal Bangka Belitung adalah Emping Beras. Uniknya, biasanya Emping terbuat dari melinjo, namun berbeda dengan Emping yang ada di Bangka. Emping dari Bangka terbuat dari beras.
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
Meski demikian, dia masih sangsi terhadap klaim bahwa Indonesia surplus beras dengan jumlah tersebut lantaran komoditas tani tidak selaras dengan kebutuhan panen. Misalnya saja, terjadi kelangkaan pupuk, irigasi sedang tidak bagus, obat-obatan tidak merata jelang panen.
Di satu sisi, Bulog menyatakan bahwa cadangan beras yang ada tersisa 500.000 ton dari batas minimal 1,2 juta ton. "Sedangkan harga beras naik terus hampir Rp1.000 naiknya," ucapnya.
Zulkifli kemudian mengusulkan Bulog membeli harga gabah ataupun beras yang ada di petani meski harga mahal sekalipun. Namun, karena bukan musim panen, sementara cadangan beras telah tiris, langkah impor menjadi opsi yang perlu ditempuh.
Sebelumnya Zulkifli pernah menegaskan bahwa impor beras dilakukan untuk menjaga kestabilan harga beras di pasar. Hingga penghujung tahun 2022 ini, Bulog akan menerima 200.000 ton beras dari total jumlah 500.000 ton.
"Sebagian dari impor, 200.000 ton sudah datang. Jadi biar tidak simpang siur. Yang mau impor itu tidak ada. Presiden, Kabulog, saya, dan kabapanas Arief tidak ada yang ingin impor, jika produksi kita cukup. Buat apa kita impor, jika berasnya ada," kata Mendag Zulhas saat melakukan Sidak ke Tanjung Priok, Jumat (16/12).
Mendag menyebutkan, data dari Kementan memang menunjukkan surplus Beras. Tapi karena harga beras terus meningkat secara signifikan, hingga mencapai Rp10.000 per liternya, akhirnya Bulog memutuskan untuk melakukan operasi pasar dengan harga Rp8.300. Sehingga masyarakat bisa memilih, ada beras yang merk, premier dan beras dari Bulog yang dijamin.
Perum Bulog pun kemudian mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk mengimpor 500.000 ton beras. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 1,2 juta hingga akhir tahun 2022.
Sesuai keputusan hasil rapat koordinasi terbatas (Rakortas) bersama Presiden, Bulog ditugaskan untuk mengimpor 500.000 beras, dan sisanya 500.000 ton beras lainnya rencananya akan disupply dari dalam negeri. Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan, sampai dengan akhir Bulan Desember 2022 ini akan masuk beras impor sebanyak 200.000 ton guna menambah cadangan beras pemerintah ke 14 titik pelabuhan di Indonesia.
Baca juga:
Produksi Padi Jateng 9,7 Ton, Ganjar Tegaskan Tak Perlu Beras Impor
Jerit Ibu Tulang Punggung Keluarga saat Harga Beras Terus Melambung
Menteri Bappenas soal Polemik Data Beras: Kasus Berulang dari Tahun ke Tahun
PKB Kritik Impor Beras: Rugikan Petani Lokal, Apa Ada Keterlibatan Mafia?
Mendag: 200.000 Ton Beras Bulog untuk Jaga Stabilitas Harga
Impor Beras 500.000 Ton Habiskan Biaya Rp4,4 Triliun