Menengok kesiapan perbankan sambut kebijakan pembayaran non-tunai jalan tol
Vice President Digital Banking and Financial Inclusion Bank Mandiri, Nandan Sandaya mengatakan, pihaknya akan terus mendorong agar masyarakat segera membeli kartu uang elektronik. Salah satu caranya adalah dengan menggencarkan sosialisasi.
Pemerintah segera memberlakukan sistem pembayaran tol secara non tunai. Terhitung mulai 31 oktober 2017, gerbang tol di seluruh Indonesia tidak akan melayani lagi pembayaran tol secara tunai.
Vice President Digital Banking and Financial Inclusion Bank Mandiri, Nandan Sandaya mengatakan, pihaknya akan terus mendorong agar masyarakat segera membeli kartu uang elektronik. Salah satu caranya adalah dengan menggencarkan sosialisasi.
-
Siapa yang melakukan pelanggaran di tol? Branch Manager Ruas Tol Prabumulih PT Hutama Karya (Persero) Syamsu Rijal mengakui telah terjadi pelanggaran kendaraan memutar balik di bawah jembatan interchange KM 82 Tol Indraprabu.
-
Siapa Entong Tolo? Entong Tolo, yang dikenal sebagai bandit dari Bekasi, aktif dalam dunia kejahatan selama kurang lebih empat tahun mulai dari tahun 1904-1908,” tulis narasi di Indonesia.go.id.
-
Bagaimana pengelola tol merespon kejadian tersebut? Pascakejadian tersebut, pengelola tol terus meningkatkan patroli di setiap ruas terkhusus di sekitar interchange Prabumulih agar tidak terjadi lagi pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna jalan.
-
Bagaimana Pertamina membantu kendaraan yang kehabisan BBM di tol? Tim motorist Pertamina selalu siaga selama 24 jam selama satuan tugas (satgas) Idulfitri aktif hingga 21 April mendatang sehingga kejadian seperti kendaraan kehabisan bahan bakar seperti ini bisa cepat ditanggulangi.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Apa yang dilakukan oleh pengendara mobil merah di Tol Indraprabu? Pengendara mobil merah nekat melaju lawan arah di jalur tol.
"Karena itu kita harus mulai siap dari sekarang sosialisasi kepada masyarakat dengan gencar. Masyarakat juga diminta siapkan kartu itu dari sekarang," ungkapnya di Kantor Jasa Marga, Jakarta Timur, Jumat (8/9).
Tak hanya itu, pihaknya telah menyiapkan berbagai outlet untuk menjual kartu uang elektronik sehingga masyarakat dapat lebih mudah memperolehnya. "Segera beli kartu di mini market bisa, di kantor cabang juga bisa. Outlet juga banyak tidak hanya di tol. Ada juga diskonnya. Kalau beli sekarang harganya lebih murah dibandingkan kalau beli bulan Oktober," tambah Nandan.
Secara tegas, dia mengajak masyarakat untuk mulai melakukan pembelian kartu uang elektronik tersebut dari jauh-jauh hari demi kenyamanan saat kebijakan pembayaran non tunai ini diberlakukan.
"Saat ini dari sekitar 5 juta transaksi di jalan tol baru sekitar 1,5 juta yang menggunakan uang elektronik. Ada 3,5 juta transaksi yang harus dikonversikan ke transaksi non tunai. Artinya kalau sampai Oktober, 3,5 juta ini baru membeli kartu, berapa kartu yang harus disiapkan? Dan ini bisa saja menyebabkan chaos," jelas dia
Tak hanya memperbanyak akses bagi masyarakat untuk mendapatkan kartu uang elektronik, Nandan mengatakan pihaknya juga telah menyediakan banyak tempat untuk melakukan isi ulang atau top up
"Kita akan perbanyak sarana top up dan memastikan sarana top up baik, agar ketika pelanggan melakukan top up tidak terjadi kegagalan atau kesalahan sistem.
Top up dapat dilakukan di beberapa tempat seperti masin ATM, di berbagai gerai retail yang sudah diajak kerja sama. Sehingga masyarakat tidak perlu cemas akan sulit melakukan top up. "Untuk nasabah yang punya handphone yang sudah memiliki fitur NFC tentu bisa melakukan top dari rumah saja," pungkasnya.
Baca juga:
Cegah kekacauan jelang gerbang tol tunai hilang, bank diminta genjot sosialisasi
Daftar gerbang tol tak lagi layani transaksi tunai tahun ini
Akhir September, lima ruas tol baru beroperasi
4 Alasan tak ada pembayaran tunai di jalan tol pada Oktober 2017
Ini progres Tol Cisumdawu pemecah solusi macet di jalur selatan Jabar