Menengok Sumber Ekonomi Finlandia, Negara Paling Bahagia di Dunia
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah merilis Laporan Tingkat Kebahagiaan negara-negara di dunia (World Happiness Report) di 2023. Laporan tersebut menunjukkan tingkat kebahagiaan dunia relatif stabil, bahkan pada masa transisi setelah pandemi Covid-19 melanda dunia.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah merilis Laporan Tingkat Kebahagiaan negara-negara di dunia (World Happiness Report) di 2023. Laporan tersebut menunjukkan tingkat kebahagiaan dunia relatif stabil, bahkan pada masa transisi setelah pandemi Covid-19 melanda dunia.
"Finlandia tetap berada di posisi teratas, selama enam tahun berturut-turut, dengan skor yang secara signifikan di atas negara-negara lainnya," bunyi keterangan dari laporan World Happiness Record.
-
Bagaimana cara Finlandia menciptakan lingkungan yang ideal untuk pengembangan bisnis? Finlandia adalah lingkungan yang ideal untuk pengembangan bisnis, terutama untuk perusahaan baru.
-
Apa aspek kunci yang membuat Finlandia menjadi negara paling bahagia? Ada aspek kunci lain terhadap moral Finlandia secara keseluruhan yaitu Lembaga pemerintah yang berfungsi dengan baik.
-
Mengapa Finlandia menjadi negara paling bahagia? Beberapa faktor yang melatarbelakangi mengapa Finlandia menjadi negara paling bahagia, di antaranya meliputi perawatan kesehatan universal, tingkat kejahatan yang rendah, tingkat kemiskinan yang rendah, layanan publik yang berfungsi dengan baik, kepercayaan umum pada otoritas, dan penekanan pada komunitas dan kerja sama.
-
Apa yang menjadi hambatan utama dalam penanganan masalah kesehatan mental di Finlandia? Stigma masih menjadi hambatan utama dalam penanganan masalah kesehatan mental di Finlandia.
-
Bagaimana Finlandia mencapai tingkat pendidikan tinggi dengan universitas yang sedikit? Sebanyak 43,60% populasi Finlandia telah berhasil meraih gelar sarjana mereka. Jika dibandingkan dengan beberapa negara lain dalam peringkat ini, Finlandia memiliki sedikitnya universitas dan perguruan tinggi. Terdapat 13 lembaga universitas dan 22 institusi universitas ilmu terapan di Finlandia.
-
Siapa yang enggan membicarakan masalah kesehatan mental di Finlandia? Meskipun tingkat penyakit mental di negara ini tinggi, banyak penduduk yang enggan membicarakannya karena takut dijauhi atau dianggap lemah.
Negara tersebut memperoleh skor yang baik terkait harapan hidup sehat, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita, dukungan sosial, tingkat korupsi rendah, kemurahan hati dalam komunitas, dan kebebasan dalam membuat keputusan penting dalam hidup.
Finlandia adalah sebuah negara Nordik yang terletak di Eropa Utara, serta anggota dari Uni Eropa. Pada tahun 2013, populasi Finlandia sudah mencapai 5,5 juta jiwa, dan mayoritas tinggal di kawasan selatan. Dari segi luas, negara ini menempati luasan ke delapan terbesar di Eropa dan negara yang memiliki kepadatan penduduk terendah di Uni Eropa.
Negara ini memiliki ekonomi campuran yang sangat terindustrialisasi, dengan pendapatan per kapita yang sejajar dengan Prancis, Jerman, Swedia atau Britania Raya. Sektor ekonomi terbesar adalah jasa dengan 65,7 persen, diikuti oleh manufaktur dan pengilangan 31,4 persen. Ekonomi primer menyumbang 2,9 persen.
Mengacu pada perdagangan internasional, sektor ekonomi kunci adalah manufaktur. Industri terbesar adalah elektronik (21,6 persen), mesin, kendaraan, dan produk logam lainnya (21,1 persen), kehutanan (13,1 persen), dan kimia (10.9 persen).
Finlandia memiliki sumber daya kayu dan berbagai mineral serta air tawar. Kehutanan, pabrik kertas, dan agrikultur (penyumbang pajak 2 miliar euro per tahunnya) sensitif secara politik bagi penduduk pedesaan. Kawasan Helsinki Raya menyumbang sepertiga produk domestik bruto.
Finlandia sangat terintegrasi dengan ekonomi global, dan perdagangan internasional menyumbang sepertiga PDB. Uni Eropa menyumbang 60 persen total perdagangan. Partner dagang terbesar adalah Jerman, Rusia, Swedia, Inggris, Amerika Serikat, Belanda dan China.
Aturan dagang diatur oleh Uni Eropa, di mana Finlandia biasanya menyetujui perdagangan bebas, kecuali agrikultur. Finlandia satu-satunya negara Nordik yang bergabung dengan zona Euro; Denmark dan Swedia tetap memakai mata uang lamanya, sedangkan Islandia dan Norwegia bukan anggota Uni Eropa.
Sempat Jadi Negara Miskin
Finlandia awalnya merupakan negara yang relatif miskin yang rentan terhadap perubahan ekonomi. Sampai 1930-an, ekonomi Finlandia bergantung pada pertanian. Sampai akhir 1950-an, lebih dari 40 persen keluaran tetap pada sektor primer.
Seperti negara Nordik lainnya, Finlandia telah meliberalisasi sistem regulasi ekonominya sejak akhir 1980-an. Pasar produk dan keuangan dimodifikasi. Beberapa perusahaan negara diprivatisasi dan beberapa tarif pajak diubah.
Pada tahun 1991 ekonomi Finlandia mengalami resesi parah. Hal ini disebabkan oleh overheating (disebabkan karena perubahan hukum perbankan tahun 1986 yang menyebabkan kredit lebih mudah), pasar yang tertekan dengan partner dagang utama (terutama dengan Swedia dan Soviet), pertumbuhan dagang yang melambat dengan partner dagang lain, dan hilangnya perdagangan bilateral dengan Soviet.
Pasar saham dan harga rumah jatuh hingga 50%. Pertumbuhan pada 1980-an didasarkan pada utang, dan ketika telah jatuh tempo, PDB turun hingga 13% dan angka pengangguran naik dari nyaris nol sampai seperlima angkatan kerja. Total lebih dari 10 miliar euro digunakan untuk bailout bank-bank gagal, menuju dilakukannya konsolidasi sektor perbankan.
Finlandia bergabung dengan Uni Eropa tahun 1995. Bank sentral diberikan kewajiban target inflasi sampai Finlandia bergabung dengan zona euro. Pertumbuhannya kemudian menjadi salah satu yang tertinggi di antara anggota OECD.
Finlandia adalah 1 dari 11 negara yang bergabung padafasa ketiga Persatuan Ekonomi dan Moneter Uni Eropa, mengadopsi euro sebagai mata uang negara pada 1 Januari 1999. Mata uang markka (FIM) ditarik dari peredaran dan digantikan euro (EUR) mulai awal 2002.
(mdk/azz)