Menhub Budi Ingin Pembangunan Jalan Tol Terbebas dari Banjir
Seperti diketahui, beberapa ruas tol ikut tergenang luapan air akibat hujan deras di awal 2020, seperti di Km 24+000 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) arah Jakarta, dan di Km 136 Tol Cikampek-Palimanan (Cipali).
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi tengah menyiapkan rencana agar jalan tol ke depannya bisa terbebas dari banjir. Pihaknya tengah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) agar pengerjaan suatu proyek jalan tol turut mempertimbangkan lintasan air.
"Oleh karenanya kita mungkin membangun suatu SOP tentang kemungkinan penangkalan dan SOP untuk me-manage pergerakan air dan penangkalan. Jadi kalau punya jalan tol bukan hanya manage jalan tol saja, tapi lintasan-lintasan airnya harus diurus secara baik," imbuhnya di Stasiun Rawa Buaya, Jakarta, Jumat (3/1).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan Sujadi memulai budidaya kepiting bakau? Sudah 30 tahun lamanya Sujadi, pria asal Desa Ori, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen, menjadi pembudi daya ikan air tawar.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
Seperti diketahui, beberapa ruas tol ikut tergenang luapan air akibat hujan deras di awal 2020, seperti di Km 24+000 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) arah Jakarta, dan di Km 136 Tol Cikampek-Palimanan (Cipali).
Untuk di Km 136 Tol Cipali, Menhub Budi menyampaikan, pemerintah sudah menemukan akar masalah penyebab banjir di daerah tersebut, yakni karena ada proyek konstruksi di 10 Km hulu yang mengganggu penangkalan air.
"Jadi kami sudah menugaskan kepada operator untuk melakukan pendalaman bagi saluran, termasuk melakukan reinforcement bagi kegiatan-kegiatan di hulu. Kita harapkan itu bisa selesai," sambungnya.
Tingkatkan Kolaborasi
Sementara di Km 24+000 Tol Jakarta-Cikampek memang sempat ada proyek Tol Japek II Elevated, namun kini sudah selesai. "Kita sudah bongkar, kita harapkan tidak ada masalah lagi di Km 24. Jadi soal banjir di jalan tol Insya Allah selesai," ungkap Menhub Budi.
Mengantisipasi insiden serupa terulang ke depan, berbagai unsur pemerintah disebutnya akan berkolaborasi untuk memastikan penyelesaian banjir di kedua jalan tol tersebut sudah benar-benar tuntas.
"Saya pikir kita akan bekerja dengan Kementerian PUPR, kerjasama dengan BPJT, dan operator (Jasa Marga) itu sendiri. Dan ini sudah clear, dan kami akan ke sana lagi untuk memastikan dua titik itu berjalan dengan baik dan bahkan menginventarisir lintasan-lintasan sungai yang ada di jalan tol," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)