Menhub Budi Ingin Tiket Bus Dijual Secara Online
Pernyataan tersebut diucapkan Menhub Budi pasca melihat antrean panjang pembelian tiket bus di salah satu loket di Terminal Pulogebang.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau kepada perusahaan otobus (PO) agar memperkuat sistem penjualan tiket secara daring atau online guna mempermudah alur transaksi.
"Saya pikir sistem ticketing harus diperbaiki. Memang seyogyanya ada satu proses yang mengarahkan penumpang ini menggunakan online," imbuh dia saat berkunjung ke Terminal Pulogebang, Jakarta, Minggu (2/6).
-
Kapan Sujadi memulai budidaya kepiting bakau? Sudah 30 tahun lamanya Sujadi, pria asal Desa Ori, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen, menjadi pembudi daya ikan air tawar.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Suwardi memulai budidaya belut? Ia sudah menjalankan usaha itu sejak 3 tahun lalu.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lahir? Inilah salah satu potret Febryanti Mulyadi, wanita kelahiran 4 Februari 2004, saat tidak berdinas.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Dimana Suku Baduy berada? Masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten masih mempertahankan tradisi leluhur hingga saat ini.
Pernyataan tersebut diucapkan Menhub Budi pasca melihat antrean panjang pembelian tiket bus di salah satu loket di Terminal Pulogebang.
Menhub Budi lantas mendorong agar semua PO dapat memanfaatkan teknologi untuk penjualan tiket online, sehingga sistem transaksi bisa dilakukan dengan lebih efisien.
"Jadi ini belum dimasyarakatkan. Karena kalau pembelian online itu sudah secure, jadi ada kepastian. Dari masyarakat mendapatkan tiket dengan praktis dan dia bisa merencanakan sejak jauh hari," ujar dia.
Untuk saat ini, penggunaan transaksi tiket online belum maksimal. Secara praktik 50 persen masih dilakukan secara konvensional.
"Ini perlu ada edukasi. Karena ada (pengguna) yang belum tahu, ada yang mepet juga waktunya. Tapi sebenarnya kalau disediakan online, mereka bisa pesan di gadget dan itu lebih mempersingkat waktu," pungkas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)