Menhub Budi jatuhkan sanksi pada Lion Air usai proses investigasi rampung
Pendiri dan CEO Lion Air Grup, Rusdi Kirana mengatakan pihaknya siap menerima sanksi bila pihaknya terbukti bersalah dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT-610. Pihak Lion Air pun akan mendukung proses pemeriksaan yang akan dilakukan terkait jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menegaskan akan memberikan sanksi terhadap pihak Lion Air. Sanksi diberikan terkait adanya peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 tujuan Pangkalpinang, di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10) sekitar pukul 06.33 WIB.
"Saya akan buat keputusan berupa pinalti ke Lion Air," kata Menteri Budi di JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (30/10).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Apa saja jenis kursi terbaik di pesawat Lion Air? Menurut testimoni sebagian besar penumpang, kursi terbaik untuk armada 737 milik Lion Air adalah nomor 17 dan 20. Kursi terbaik untuk armada Airbus 330 adalah yang terdekat dengan pintu keluar.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Dia pun menjelaskan, sanksi yang akan diberikan itu memang sudah ada dalam peraturan Kementerian. Namun, sanksi itu baru bisa diberikan setelah pihaknya tahu kesalahan dalam jenis atau bentuk apa yang dilakukannya.
"Sanksi ada di peraturan menteri. Sanksi baru bisa dilakukan setelah kita tahu apa kesalahannya apakah kesalahannya itu karena menajemen apakah itu karena pesawat atau karena kru, atau karena SOP nanti itu kan kita dapatkan setelah KNKT menemukan black box bersamaan dengan apa yang kita klarifikasi terhadap pesawat ini baru bisa saya sampaikan sanksi," jelasnya.
Di tempat terpisah, pendiri dan CEO Lion Air Grup, Rusdi Kirana mengatakan pihaknya siap menerima sanksi bila pihaknya terbukti bersalah dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT-610. "Kita bersedia diaudit kita bersedia diinspeksi. Kita tidak keberatan Kalau memang ada hasil temuan yang menurut itu kita salah kita tidak keberatan ada pinalti," kata dia, saat ditemui, di Crisis Center Lion Air, Hotel Ibis Cawang, Jakarta.
Pihak Lion Air pun akan mendukung proses pemeriksaan yang akan dilakukan terkait jatuhnya pesawat Lion Air JT-610. "Kalau hasil audit kita salah, silakan pinaltinya apa. Tapi harus mengacu pada peraturan dan Undang-Undang, tidak bisa berdasarkan emosi," lanjut dia.
Meskipun demikian, kata dia, tentu hal tersebut mesti melalui proses investigasi yang baik. Dia pun berharap agar proses pemeriksaan dapat segera usai dan hasilnya dapat diketahui. "Terlalu awal kita bicara siapa yang salah. Sampai kita ketemu black boxnya. Baru kita tahu apa penyebabnya," jelas dia.
Oleh karena itu, dia mengatakan yang menjadi fokus pihaknya saat ini adalah berupaya maksimal dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi keluarga korban hingga proses evakuasi berakhir. "Penyebabnya apakah pesawat, apakah pilot, apakah udara, apakah pihak ketiga atau sumbangsih siapa. Terlalu awal. Kita harus tunggu dulu. Yang pasti bagaimana keluarga korban kita urus dengan baik," tandas Rusdi.
Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Tanjung Karawang, pada Senin (29/10) sekitar pukul 06.33 WIB. Pesawat yang berisi sekitar 189 orang ini bertujuan Pangkalpinang yang terbang dari lapangan Bandar Udara Soekarano-Hatta, Tangerang, terbang sekitar pukul 06.20 WIB.
Di dalam pesawat yang berjumlah 189 orang ini dengan rinciannya 182 penumpang, 2 pilot, dan 5 kru. Hingga pukul 16.30 WIB, baru 26 kantong jenazah yang ditemukan.
Baca juga:
KNKT kantongi informasi awal dugaan kerusakan Lion Air JT610
Bos Lion Air Rusdi Kirana temui keluarga korban pesawat jatuh
Tim SAR temukan bagian belakang pesawat sejauh 3 KM dari titik JT 610 jatuh
Lion Air dan Garuda Indonesia diminta inspeksi pesawat Boeing 737 Max-8
Hari kedua pencarian, total 34 kantong jenazah korban Lion Air JT 610 ditemukan
Jokowi tinjau temuan barang penumpang Lion Air JT 610
Cari Lion Air, KNKT dibantu Argentina, AS, Singapura, Malaysia dan Saudi