Menkes Sebut Mobilitas Selama Liburan Tahun Baru Imlek Tak Terlalu Tinggi
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, liburan panjang Tahun Baru Imlek 2021 tidak terlalu tinggi. Hal ini membantu menahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, liburan panjang Tahun Baru Imlek 2021 tidak terlalu tinggi. Hal ini membantu menahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kita bersyukur Imlek kemarin mobilitasnya tidak naik terlalu tinggi. Nanti kita akan lihat bagaimana dua minggu ke depan, semoga tidak tinggi," kata Budi dalam konferensi pers virtual pada Sabtu (20/2).
-
Kapan Tahun Baru Imlek dirayakan? Selamat Tahun Baru Imlek! Semoga tahun ini membawa kebahagiaan, kesehatan, dan kemakmuran yang melimpah kepada kita semua. Semoga keluarga dan sahabat kita dianugerahi keberuntungan dan kesuksesan dalam setiap langkah hidup.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa makna di balik ucapan selamat Tahun Baru Imlek? Memberikan ucapan selamat Imlek 2024 memiliki makna penting karena itu merupakan bentuk penghargaan dan kebersamaan dalam merayakan perayaan Tahun Baru Imlek. Ucapan selamat tersebut tidak hanya sebagai ungkapan formalitas, tetapi juga mencerminkan rasa hormat terhadap budaya dan tradisi yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Tionghoa.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa yang ditemukan bocah asal Inggris pada tahun 2020? Fosil Ichthyosaurus ditemukan bocah asal Ruby dan ayahnya di sebuah pantai di Inggris pada Mei 2020 lalu.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
Budi mengungkapkan, sebelumnya setiap kali liburan panjang menghasilkan mobilitas yang tinggi. Alhasil, rata-rata kasus konfirmasi positif naik 30 - 40 persen. Hal tersebut terjadi pada musim liburan Lebaran 2020, begitu pula dengan liburan Natal dan Tahun Baru.
"Kita melihat gejalanya seperti itu. Oleh karena itu, kita imbau masyarakat agar masa liburan melakukan mobilitas secara terbatas," tuturnya.
Budi pun berharap masyarakat bisa menahan mobilitasnya untuk musim liburan panjang berikutnya yaitu saat Lebaran 2021. Ia berharap Indonesia tidak akan mengulangi kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebesar 30-40 persen lagi.
"Kalau diulangi lagi terjadi kenaikan kasus terkonfirmasi 30-40 persen, ada tekanan lagi di Rumah Sakit (RS), termasuk tenaga kesehatan yang akan terkena risikonya," ungkap Budi.
Pemerintah terus berusaha menekan angka kasus positif Covid-19 di Indonesia. Salah satunya dengan memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sampai 8 Maret 2021.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menkes Prediksi Angka Positif Kasus Covid Pada Imlek Tak Setinggi Libur Sebelumnya
Jokowi: Kedisiplinan Kerbau Harus Kita Tunjukkan untuk Menyelesaikan Tantangan Krisis
Hanya Sedikit Warga Jakarta ke Luar Kota saat Libur Imlek
Perayaan Imlek 2572 Kongzili, Anies Baswedan Tekankan Pentingnya Persatuan
Jasa Marga Perkirakan 154.079 Kendaraan Masuk Jakarta: Puncak Arus Balik
Kampung Cina Cibubur yang Memprihatinkan