Menkeu sebut Indonesia anggarkan pembiayaan berbasis perubahan iklim
Indonesia memiliki tiga prinsip dalam hal pengukuran iklim.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro membuka forum internasional mengenai pendanaan untuk menghadapi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan yang akan berlangsung selama tiga hari di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyoroti bahwa Indonesia memiliki tiga prinsip dalam hal pengukuran iklim.
Prinsip pertama adalah menyatukan agenda perubahan iklim ke perencanaan pembangunan dan anggaran. Prinsip kedua memastikan efektivitas pengelolaan dan penggunaan pembiayaan perubahan iklim. Dan prinsip ketiga adalah pengembangan sumber daya keuangan untuk agenda perubahan iklim.
"Kontribusi utama dari Forum Asia Pasifik ini adalah tumbuhnya pemahaman bersama di antara para negara peserta mengenai pentingnya efektivitas penganggaran dana publik dalam rangka menangani perubahan iklim dan mencapai pembangunan berkelanjutan. Indonesia sangat menghargai kerja sama dengan UNDP dalam mendorong inisiatif ini," kata Bambang, Selasa (1/9).
Direktur UNDP Asia-Pasifik Haoloang Xu menambahkan, negara-negara di seluruh dunia harus bekerja sama untuk menciptakan kerangka pembiayaan yang memadai untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan menghadapi perubahan iklim.
"UNDP telah bekerja dengan Inggris dan Swedia untuk memastikan bahwa pendanaan iklim khususnya terkait dengan proses penganggaran nasional. Karya ini telah membantu membangun prioritas umum pada pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim di seluruh keuangan, lingkungan dan kementerian perencanaan dan kerangka kebijakan umum dilembagakan," tutur Xu.