Menko Airlangga Beberkan Keuntungan Pengembangan Desa Wisata
Menurut Airlangga, pengembangan desa wisata juga merupakan salah satu bentuk percepatan pembangunan desa secara terpadu untuk mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah mengembangkan desa wisata untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan. Selain itu, desa wisata juga dipercaya bisa mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya, serta memajukan kebudayaan.
Menurut Airlangga, pengembangan desa wisata juga merupakan salah satu bentuk percepatan pembangunan desa secara terpadu untuk mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
"Karena itu, tiap daerah dan desa perlu mencermati potensi yang dimilikinya untuk diangkat dan dikembangkan agar memberikan nilai tambah manfaat serta menghasilkan produktivitas yang tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," ujar Airlangga dalam sambutannya mewakili Presiden RI pada acara ‘Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021’ dikutip Rabu, (8/12).
Sektor pariwisata sendiri merupakan salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, perjalanan wisatawan nusantara, peningkatan penerimaan devisa dari sektor pariwisata. Selain itu untuk penyerapan tenaga kerja pariwisata, dan kenaikan indeks daya saing pariwisata indonesia di ranah global.
"Saya juga mendorong agar pengembangan desa wisata untuk terus disinergikan dengan upaya pengembangan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas termasuk 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) sehingga dapat semakin memperluas manfaat ekonomi pengembangan destinasi pariwisata bagi masyarakat lokal," ujar Airlangga.
1.831 Desa Wisata
Pemerintah mencatat, ada sebanyak 1.831 desa wisata dari 34 provinsi di seluruh Indonesia yang telah berpartisipasi mendaftar dan menjadi peserta pada ajang ADWI 2021.Dari jumlah tersebut, tersaring 50 besar desa wisata terbaik yang meraih penghargaan pada malam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 dalam mewujudkan desa wisata berkelas dunia, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Airlangga berharap acara ADWI dapat menjadi wahana promosi potensi desa wisata di Indonesia bagi wisatawan domestik dan mancanegara, serta dapat memotivasi Pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia untuk dapat mengembangkan desa-desa wisata baru sebagai pengungkit perekonomian desa dan daerah, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Atas nama Bapak Presiden, saya mengapresiasi penyelenggaraan Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 sebagai momentum mendorong geliat pengembangan desa wisata khususnya dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional," tutup Airlangga.
(mdk/idr)