Menko Airlangga Ungkap Digitalisasi Kunci Turunkan Biaya Logistik Nasional
Menko Airlangga menjelaskan, saat ini dunia sedang mengalami gangguan rantai suplai logistik atau supply chain logistics terutama terkait dengan pasokan kontainer yang terbatas, sementara permintaan logistik antar negara meningkat.
Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto mengatakan, digitalisasi menjadi solusi pemerintah untuk menurunkan biaya logistik pelabuhan. Menko Airlangga menjelaskan, saat ini dunia sedang mengalami gangguan rantai suplai logistik atau supply chain logistics terutama terkait dengan pasokan kontainer yang terbatas, sementara permintaan logistik antar negara meningkat.
"Pelabuhan-pelabuhan internasional juga masih menjadi bottleneck (kemacetan) dan ini ditambah dengan kenaikan harga-harga komoditas yang tinggi akibat demand yang naik secara cepat," kata Menko Airlangga dalam acara Virtual Expo Maritime Indonesia 2021, Kamis (28/10).
-
Apa saja yang menjadi kendala dalam pendistribusian logistik Pemilu di Papua? Seperti, sarana transportasi khusus, misalnya, sewa pesawat atau perahu motor yang dilanjutkan dengan berjalan kaki. Diakui, salah satu kabupaten di Papua yang alokasi untuk distribusi logistik tertinggi adalah Kabupaten Mamberamo Raya yang mencapai Rp10 miliar, karena selain untuk carter atau sewa pesawat atau heli, juga perahu motor dan harus dipikul dengan berjalan kaki selama sekitar tiga hari.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Mengapa biaya distribusi logistik Pemilu di Papua sangat tinggi? Hal tersebut disebabkan sejumlah faktor. Seperti, sarana transportasi khusus, misalnya, sewa pesawat atau perahu motor yang dilanjutkan dengan berjalan kaki.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
Menurutnya, untuk menghadapi tantangan tersebut, sektor pelayaran dan kepelabuhan harus bisa beradaptasi dengan tingginya permintaan (demand). Sekaligus harus mencari jalan keluar agar biaya logistik yang merupakan jantung dari perdagangan internasional bisa terjaga.
"Dari sisi pemerintah upaya digitalisasi diharapkan memperbaiki kondisi supply and demand dan tentu dengan National Logistics Ecosystem (NLE) bisa menyelaraskan supply and demand daripada lalu lintas barang, kargo, bahkan dokumentasi sejak kedatangan, pengangkut hingga barang tiba di gudang," ujarnya.
Atas upaya tersebut, diharapkan biaya logistik terjadi efisiensi dan bisa turun. Menurutnya, biaya logistik ini akan turun jika pasokan dan permintaan logistik yang efisien bisa dicapai tidak hanya di dalam negeri tetapi di luar negeri.
Beri Insentif Pajak
Untuk mendukung hal itu, di dalam negeri pemerintah memberikan insentif dalam bentuk Super Tax Deduction yakni insentif berupa pengurangan pajak dari penghasilan bruto paling tinggi 200 persen bagi pelaku usaha dan pelaku industri yang melakukan kegiatan pengembangan vokasi.
"Di mana ini juga diharapkan bisa digunakan di industri pelayaran, terutama juga untuk mendorong agar talenta-talenta kita memiliki kemampuan baru di bidang digitalisasi termasuk di logistik," ujarnya.
Menko Airlangga mengatakan tidak bisa dipungkiri, bahwa peran digital merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari berbagai sektor. Di mana, digital ini berperan menjadi infrastruktur.
Dia berharap di sektor pelabuhan dan pelayaran serta maritim dapat mengoptimalisasikan efisiensinya dengan melakukan digitalisasi. "Tentu kolaborasi antar berbagai sektor antara pemerintah swasta dan juga berbagai pihak perlu terus ditingkatkan dan saya mengapresiasi virtual expo maritim Indonesia dan saya harapkan bisa berkontribusi positif untuk meningkatkan digitalisasi di sektor maritime," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)