Menko Darmin: Dampak Diskon Pajak 300 Persen Baru Terasa di 2020
Menko Darmin melanjutkan, kebijakan Super Deductible Tax belum rampung sepenuhnya. Kebijakan tersebut masih menunggu aturan tambahan untuk dapat diterapkan dan berlaku secara efektif bagi pengusaha.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution menyebut bahwa dampak kebijakan Super Deductible Tax atau diskon pajak sebesar 300 persen baru bisa dirasakan pada 2020. Hingga kini, belum ada perusahaan yang mendaftarkan diri memanfaatkan insentif tersebut.
"Belum ada (industri yang apply). Kita sebenarnya mau terbitkan tahun depan, pada saat kita kembangkan vokasi secara besar-besaran," ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Jumat (19/7).
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Bagaimana Narine Melkumjan mengatasi situasi darurat ini? Meski begitu Narine Melkumjan tidak terlihat panik. Padahal matanya yang tanpa pelindung terlihat sulit melihat karena kencangnya angin di kecepatan pesawat yang mencapai 300 km/jam itu. Dia kemudian berusaha kembali ke bandara dan mendaratkan pesawatnya dengan selamat.
-
Siapa Pak Sadimin? Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.
-
Kapan pajak anjing diterapkan di Indonesia? Aturan pajak untuk anjing pernah diterapkan di Indonesia, saat masa kolonialisme Belanda.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Dimana pajak anjing diterapkan di Indonesia? Kebijakan ini terdapat di banyak daerah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Mojokerto.
Menko Darmin melanjutkan, kebijakan Super Deductible Tax belum rampung sepenuhnya. Kebijakan tersebut masih menunggu aturan tambahan untuk dapat diterapkan dan berlaku secara efektif bagi pengusaha.
"Belum selesai benar kebijakannya, terutama yang bagian lead penelitian dan pengembangan. Itu belum tuntas," jelasnya.
Mantan Gubernur Indonesia tersebut menambahkan, saat ini ekonomi dunia masih melambat dan membawa pengaruh kepada Indonesia pada berbagai sektor industri.
"Ya ekonomi dunia kalau lagi melambat, pengaruhnya ke mana-mana, kita sudah rasakan pengaruhnya, tapi kita juga tinggal bisa manfaatkannya atau tidak," tandasnya.
Baca juga:
Chairman Mitsubishi: Misi Besar Saya Turunkan BM Mobil Listrik di Indonesia
Produsen Benang Ingin Kepastian Pasar Sebelum Terapkan Insentif Potongan Pajak
Bos Pajak: 40 Persen Transaksi Digital Asia Terjadi di Indonesia
Mendorong Perkembangan Sistem Perpajakan di Era Digitalisasi
Aturan Baru: Impor Kapal, Pesawat dan Suku Cadangnya untuk Niaga Tidak Dipungut PPN
Penerimaan Pajak Diprediksi Meleset Rp140 Triliun Dari Target
Sri Mulyani Beberkan Upaya Pemerintah Tingkatkan Penerimaan Negara