Menko Darmin Dorong Pengusaha Garap Pasar Cinderamata dan Gaet Wisatawan Arab Saudi
Langkah tersebut dilakukan untuk menyeimbangkan neraca dagang antara Indonesia dan Arab Saudi. Menko Darmin berharap, bisnis layanan jasa penyelenggara haji dan umroh tidak hanya dijadikan bisnis untuk kepentingan pribadi, namun harus mampu mengakomodir kepentingan nasional.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan jumlah penduduk Indonesia melakukan ibadah haji dan umroh ke Arab Saudi terus bertambah setiap tahun. Dia pun meminta agar penyelenggara ibadah haji dan umroh nasional mampu menggaet kembali masyarakat Arab Saudi untuk berwisata ke Indonesia.
Langkah tersebut dilakukan untuk menyeimbangkan neraca dagang antara Indonesia dan Arab Saudi. "Jangan cuma mengkampanyekan orang untuk umrah atau haji, tapi juga undang orang saudi ke Indonesia, sehingga neraca jangan pincang lah," ujar Menko Darmin di Bidakara, Jakarta, Rabu (6/3).
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Mengapa Arab Saudi dianggap lebih diunggulkan saat melawan Indonesia? Selain sebagai tuan rumah, tim yang dilatih oleh Roberto Mancini juga memiliki kualitas pemain dan pengalaman yang lebih baik dibandingkan Indonesia.
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertanding melawan Arab Saudi? Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Arab Saudi dalam laga pertama Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Selain mengajak masyarakat Arab Saudi berwisata ke Indonesia, Menko Darmin juga meminta, pelaku industri gesit dalam memanfaatkan peluang pasar oleh-oleh di Arab Saudi. Sebab, selama ini mayoritas oleh-oleh di Arab Saudi digarap oleh China.
"Saya pernah ikut umrah dan ngobrol dengan kelompok umrah lain. Tas nya itu kan bagus-bagus, keren-keren tampilan dan warnanya. Ketika ditanya itu buatan mana disebut buatan China semua. Masa kita tidak bisa mengumpulkan energi dan dana membangun industri untuk itu," jelasnya.
Mantan Direktur Jenderal Pajak itupun berharap, bisnis layanan jasa penyelenggara haji dan umroh tidak hanya dijadikan bisnis untuk kepentingan pribadi, namun harus mampu mengakomodir kepentingan nasional. Mengingat jemaah haji dan umrah Indonesia merupakan terbesar ke dua setelah Pakistan.
"Jadi ya bisnis syariah itu untuk haji dan umrah dan lain-lain itu bukan hanya untuk kepentingan atau standardnya tidak hanya diukur untuk pengguna jasa haji dan umroh, tapi juga untuk kepentingan nasional. Sehingga tidak memperparah defisit kita terhadap China."
Baca juga:
Jasad Jamal Khashoggi Diduga Dibakar Menggunakan Tungku
Arab Saudi Resmi Cabut Kewarganegaraan Putra Osama, Hamza bin Laden
Saudi Berlakukan Visa Progresif bagi Jemaah yang Sudah Berhaji
Putri Rima, Wanita Pertama yang Dipilih Arab Saudi Jadi Dubes di AS
Bahasa China Akan Masuk Kurikulum Pendidikan di Sekolah Saudi
Pangeran Mohammed bin Salman Wisata ke Tembok China
Pangeran MBS Dihadiahi Senapan Mesin Berlapis Emas oleh Senator Pakistan