Menko Luhut: 51 persen saham Freeport tidak ada tawar menawar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan berkunjung ke Washington DC, Amerika Serikat (AS). Luhut juga bertemu dengan Menteri Perdagangan AS Wilbur Louis Ross untuk membicarakan perihal perdagangan antara Indonesia-Amerika. Salah satunya, membahas mengenai hasil negosiasi Freeport di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan berkunjung ke Washington DC, Amerika Serikat (AS) dalam rangka pertemuan International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) pada pekan lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Luhut juga bertemu dengan Menteri Perdagangan AS Wilbur Louis Ross untuk membicarakan perihal perdagangan antara Indonesia-Amerika. Salah satunya, membahas mengenai hasil negosiasi Freeport di Indonesia.
"Dia (Wilbur Ross) tanya soal Freeport bagaimana. Saya jelaskan, saya sudah berkoordinasi dengan Menteri ESDM (Ignasius Jonan) dan Sri Mulyani (Menteri Keuangan). Jadi 51 persen saham itu tidak ada tawar menawar. Itu sudah jadi hak pemerintah Indonesia. Hanya prosesnya saja mungkin yang kita lakukan berapa lama. Apakah selesai 2019 atau 2021," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Selasa (17/10).
Selain itu, dia juga menegaskan bahwa pembangunan smelter sudah menjadi kewajiban Freeport. Sebab, hal ini sudah diatur dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang diterima oleh PT Freeport Indonesia.
"Soal smelter tidak ada diskusi. Mengenai pengelolaan, begitu sudah 51 persen maka sepenuhnya ada di tangan Indonesia. Mereka (AS) tidak masalah," imbuhnya.
Luhut menambahkan, dirinya juga sempat bertemu dengan Presiden and CEO Freeport McMoRan Inc Richard C. Adkerson. Sayangnya, mereka tidak membicarakan soal Freeport secara spesifik.
"Saya ketemu Adkerson di UCIndo, tapi saya tidak bicara spesifik sama dia. Saya ketemu dan ngobrol soal Freeport ke Wilbur Ross. Dia tidak ada pertanyaan lagi kok ke saya," tegas Luhut.
-
Mengapa Jokowi memaksa Freeport membangun smelter di Indonesia? Untuk itu, Jokowi memaksa PT Freeport membangun industri smelter tembaga di Gresik.
-
Dimana Smelter Freeport yang akan mengolah tembaga dan emas di Indonesia? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Apa yang akan dihasilkan dari beroperasinya Smelter Freeport di Gresik? Menurut dia, beroperasinya smelter PT Freeport ini akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia. Dengan hilirasasi ini, negara akan mendapatkan nilai tambah yang besar dari pajak maupun dividen.
-
Kenapa Pulau Jawa menjadi pusat ekonomi penting di Indonesia? Pulau Jawa merupakan pusat ekonomi negara Indonesia, menampung sebagian besar aktivitas bisnis, industri, dan perdagangan negara ini. Kota Jakarta terutama menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi utama yang menggerakkan perekonomian nasional.
-
Kapan Smelter Freeport di Gresik ditargetkan mulai beroperasi? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Siapa yang akan direkrut untuk bekerja di Smelter Freeport di Gresik? Dia menuturkan industri pengolahan tembaga ini nantinya akan merekrut 20 ribu anak-anak muda Indonesia untuk bekerja .
Baca juga:
Menteri Rini tunjuk Budi Gunadi Sadikin pimpin Inalum untuk ambil saham Freeport
Mengupas untung rugi kepemilikan 51 persen saham divestasi Freeport
Belum ada kecocokan, finalisasi divestasi saham Freeport mundur hingga awal 2019
Negosiasi pemerintah-Freeport jadi bukti pertaruhan iklim bisnis Indonesia
BKPM sebut negosiasi Freeport berpengaruh pada iklim investasi RI
Jika negara mengejar pemasukan, 51 persen saham divestasi Freeport tak menguntungkan