Menko Sofyan: Kalau Pertalite mahal jangan beli, pakai Premium saja
Penetapan harga BBM jenis baru ini diserahkan sepenuhnya kepada Pertamina, karena bukan produk yang disubsidi negara.
Bulan depan PT Pertamina (Persero) mengeluarkan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru yakni Petralite. BBM jenis ini diklaim punya kualitas lebih baik dibanding Premium karena mengandung oktan antara RON 90 dan RON 91.
Pertalite dibanderol antara Rp 8.000-8.300 per liter. Pertamina berharap BBM baru ini menjadi alternatif bagi masyarakat agar tidak lagi menggunakan Premium. Sebab pemerintah mewacanakan menghapus Premium pada 2017.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Bagaimana Pertamina memastikan penyaluran Pertalite tepat sasaran? Pertamina Patra Niaga juga telah mendorong digitalisasi untuk penyaluran BBM Subsidi melalui program Subsidi Tepat. “Program Subsidi Tepat menjadi upaya kami untuk memastikan transparansi penyaluran BBM bersubsidi. Melalui digitalisasi, penyaluran BBM bersubsidi dapat dipantau secara real time, dan mencegah potensi penyelewengan di lapangan,” tutupnya.
-
Mengapa Pertamina tetap menyalurkan Pertalite? Dengan menyediakan BBM subsidi Pertamina berharap dapat menjaga pemenuhan energi untuk masyarakat dan di saat yang sama menjaga perekonomian nasional
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil menanggapi santai soal harga jual Pertalite.
"Jangan beli kalau mahal," ujar Sofyan di sela-sela acara World Economic Forum on East Asia 2015, di Hotel Shangri-la, Jakarta Pusat, Senin (20/4).
Sofyan menuturkan, pemerintah tidak ikut campur soal harga jual Pertalite. Penetapan harga BBM jenis baru ini diserahkan sepenuhnya kepada Pertamina, karena bukan produk yang disubsidi negara.
"Kalau mahal, ya pakai Premium saja. Semakin tinggi oktan, memang akan mahal, tapi dengan oktan tinggi baik untuk mesin," tegasnya.
Sofyan menegaskan, BBM jenis Premium tidak dihapuskan. Namun dikhususkan untuk angkutan umum.
"Premium masih ada. Karena Premium belum bisa dihindari. Itu kan kebijakan Pertamina, lain halnya Solar yang masih dikasih subsidi," ucapnya.
Sebelumnya, Vice President Fuel Marketing Pertamina Muhammad Iskandar menuturkan, Pertalite dijual di atas harga Premium, namun masih di bawah harga Pertamax.
"Kita akan di medium range antara Pertamax ke Premium sehingga perbedaan tidak terlalu jauh antara Rp 8000-8300," ujar Muhammad Iskandar saat diskusi mingguan dihelat merdeka.com, Radio Republik Indonesia, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Institut Komunikasi Nasional (IKN), dan PT Sewatama di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Minggu (19/4).
Baca juga:
Wapres Jusuf Kalla: Premium dihapus untuk kelancaran kendaraan
Pengusaha dukung Premium dihilangkan
Presiden Jokowi soal penghapusan subsidi BBM: Ini memang pahit
Pertamina: Premium tidak dihapus, Petralite produk baru
Pertamina yakin Petralite bisa bersaing dengan produk SPBU asing
BBM RON 88 perlahan dihapus, impor Pertamax pasti meningkat