Menkop Teten Optimis Persentase Pengusaha RI Mencapai 3,95 Persen di Tahun 2024
Teten optimis target tersebut bisa tercapai dalam waktu 3 tahun meski saat ini masih menghadapi tantangan pandemi Covid-19. Menurutnya, kondisi Indonesia akan lebih baik karena jumlah masyarakat yang telah mendapatkan vaksin terus bertambah.
Pemerintah menargetkan persentase pengusaha Indonesia mencapai 3,95 persen di tahun 2024. Hingga hari ini, persentase pengusaha di Indonesia baru 3,40 persen, lebih rendah dari persentase pengusaha di beberapa negara, seperti Singapura 8,5 persen dan Thailand 4,5 persen.
"Dalam mencapai target kewirausahaan, target kita di 2024 ini 3,95 persen dari saat ini yang baru 3,40 persen," kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam Webinar Semangat dan Aksi Perempuan Andalan untuk Indonesia, Selasa (5/10).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Siapa saja yang terlibat dalam UMKM? Usaha ini dijalankan oleh perorangan, keluarga, atau kelompok kecil yang memiliki modal terbatas dan dikelola secara mandiri.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Apa yang terbakar di KM Umsini? Sumber api pertama kali diketahui pada pukul 04.20 WITA yang diduga berasal dari motor bantu yang ada di ruang mesin.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
Teten optimis target tersebut bisa tercapai dalam waktu 3 tahun meski saat ini masih menghadapi tantangan pandemi Covid-19. Menurutnya, kondisi Indonesia akan lebih baik karena jumlah masyarakat yang telah mendapatkan vaksin terus bertambah.
Bahkan kata Teten, Indonesia masuk dalam 5 besar negara dengan akselerasi vaksinasi tertinggi di dunia. Sebagaimana banyak diperbincangkan, semakin banyak masyarakat yang telah divaksin, maka peluang pemulihan ekonomi suatu negara akan lebih cepat dan tinggi.
"Jadi kami meyakini vaksinasi ini sebagai tantangan. Di seluruh dunia sudah diumumkan bahwa semakin tinggi jumlah penduduk yang divaksin, makin tinggi pula ekonomi tumbuh di suatu negara," kata dia.
Teten menambahkan, saat ini realisasi vaksinasi pemerintah sudah sesuai yang ditargetkan pemerintah. Sudah ada 94 juta penduduk yang mendapatkan vaksin dosis pertama dan 53 juta vaksin dosis kedua dari target 208 juta penduduk di akhir tahun 2021.
"Saat ini (vaksinasi) kita menembus 94 juta dengan dosis 1 dan 53 juta dosis kedua dari target 208 juta penduduk tervaksinasi," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)