Menperin: Singapura Mitra Penting Indonesia Sambut Industri 4.0
Indonesia dan Singapura kini tengah menjalin kolaborasi dalam pelaksanaan pelatihan sumber daya manusia (SDM) melalui kerjasama antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dengan Singapore Polytechnic.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menerima kunjungan Presiden Singapura, Halimah Yacob, untuk meninjau pelatihan industri 4.0. Indonesia dan Singapura kini tengah menjalin kolaborasi dalam pelaksanaan pelatihan sumber daya manusia (SDM) melalui kerjasama antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dengan Singapore Polytechnic.
"Ini merupakan salah satu upaya konkret Pemerintah Indonesia, untuk semakin meningkatkan kualitas pendidikan dalam rangka, menghasilkan tenaga kerja industri yang siap memasuki era industri 4.0," kata Agus Gumiwang Kartasasmita, di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (5/2).
-
Bagaimana cara PIDI 4.0 membantu industri di Indonesia? PIDI 4.0 memiliki showcase center yang menunjukkan miniatur penerapan teknologi 4.0 pada industri. Selain mengunjungi showcase center yang berlokasi di lantai dasar PIDI 4.0, pengunjung juga bisa melihat command center & control room di lantai 2, industry 4.0 laboratorium di lantai 3, test bed facilities di lantai 4, coworking space di lantai 8, dan fasilitas lainnya yang tersedia.
-
Bagaimana Singapura menjadi pusat perkembangan teknologi di Asia Tenggara? "Dari perspektif geografis, Singapura adalah basis yang baik bagi perusahaan teknologi yang ingin memasuki Asia Tenggara dan pasar APAC lainnya," jelasnya.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Mengapa Kemenperin membangun PIDI 4.0? Tantangan ke depan tidak hanya cukup dengan menghasilkan SDM yang kompeten saja, namun SDM yang sudah tidak gagap dengan transformasi teknologi 4.0. PIDI 4.0 dapat menjadi jembatan untuk mengakselerasi transformasi tersebut.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Siapa saja yang berperan penting dalam keberhasilan transformasi industri di Indonesia? “Capaian transformasi industri saat ini merupakan hasil kerja banyak pihak yakni dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, akademisi, dan terutama dari para pelaku industri sendiri.
Menperin Agus menjelaskan, Singapura merupakan salah satu mitra penting bagi Indonesia, tidak hanya di sektor ekonomi, tetapi juga telah meluas kepada bidang pendidikan khususnya yang terkait program vokasi. "Ini sejalan dengan salah satu agenda prioritas nasional pada roadmap Making Indonesia 4.0, yaitu pembangunan kompetensi SDM," ujarnya.
Menurut Menteri Agus, SDM memiliki peran yang vital terhadap upaya memacu daya saing sektor industri, selain faktor investasi dan teknologi. "Inovasi dan penerapan teknologi merupakan kunci bagi industri untuk bisa berkompetisi di level nasional dan global, termasuk juga menghadapi perkembangan era industri 4.0. Hal ini tentunya membutuhkan SDM industri yang terampil," ungkapnya.
Selanjutnya, Presiden Halimah bersama Menperin Agus melihat langsung kegiatan workshop penerapan desain, dan pengembangan kurikulum pelatihan industri 4.0 berbasis kompetensi. Lokakarya ini diikuti sebanyak 60 peserta dari politeknik, dan akademi komunitas milik Kemenperin.
Dia memaparkan, bahwa pada 2018-2019, Kemenperin telah memfasilitasi pelatihan sebanyak 100 guru produktif, dari hasil program link and match sekolah vokasi di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan di ITE Campus Singapore yang didukung oleh Temasek Foundation.
"Tahun ini, Temasek Foundation kembali mendukung program kolaborasi antara BPSDMI Kemenperin, dengan Singapore Polytechnic dalam program pelatihan SDM terkait industri 4.0 dengan MoU yang ditandatangani tahun lalu," ungkapnya.
Siapkan Kurikulum Industri 4.0
Selain itu, pihaknya telah menyiapkan kurikulum industri 4.0 yang akan diterapkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan politeknik di bawah binaan Kemenperin pada tahun ini.
"Dengan kolaborasi dalam pelatihan kurikulum seperti ini, kami berharap dapat memperkaya kurikulum dan mengoptimalkan kompetensi SDM industri, terutama para staf pengajar dan pimpinan di politeknik dan akademi komunitas Kemenperin," tegasnya.
Maka dari itu menperin berharap, kerjasama baik antara Indonesia dan Singapura, bisa semakin berlanjut, dengan meningkatkan jumlah program kerjasama peningkatan SDM industri selanjutnya.
"Kami juga berterima kasih kepada Presiden Republik Singapura, Pemerintah Singapura, Temasek Foundation, dan Singapore Polytechnic, untuk dukungan dan kerjasama dalam meningkatkan kualitas SDM industri di era industri 4.0," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)