Menristek prihatin hasil riset anak negeri minim pemanfaatan
Pemanfaatan hasil penelitian Indonesia hanya 0,08 persen.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Muhammad Nasir mengaku prihatin karena kurangnya pemanfaatan pada barang hasil penelitian Indonesia. Dari data yang yang ada, pemanfaatan hasil penelitian Indonesia baru hanya 0,08 persen.
Angka ini sangat tertinggal jauh jika dibandingkan dengan negara lain. Misalnya di Jepang, pemanfaatan hasil riset mencapai sebesar 2,4 persen. Bahkan hasil riset di Amerika Serikat mencapai di atas 3 persen.
"Terbukti juga hasil riset tahun dari 2008-2014 hanya sebanyak 721 riset yang di kelompok pangan, energi dan material dan lainnya kesehatan juga," ujarnya saat acara 'Temu Bisnis Universitas Indonesia dan Industri/BUMN' di Balai Kartini, Jakarta, Senin (1/12).
Menurut Nasir, hasil riset di Indonesia banyak mengalami perlambatan sehingga membuat produk-produk yang dihasilkan para ilmuwan kerap kali tidak berlanjut ke produksi. Untuk itu dalam waktu dekat, program Kemenristek akan melakukan hilirisasi hasil riset kepada dunia usaha.
"Dalam rangka hilirisasi hasil riset kepada dunia usaha, penelitian ini dalam hal agar tidak berhenti kepada penelitian yang menghasilkan publikasi saja, tidak cukup mengkoleksi itu saja tapi hasil riset itu kategorikan ada yang masih dasar, dan aplikasi dan menyambut masalah pengembangan, riset dasar menghasilkan ilmu pengetahuan bagaimana praktik yang terjadi," jelas dia.
Bukan hanya itu kendala yang terjadi soal total pembiayaan yang dikeluarkan dari hasil riset tersebut. "Berapa total cost di dalam unsur tersebut akan dihadapkan dunia usaha maka produk tidak akan laku di pasar atau hanya sekitar 10 persen yang memanfaatkannya, maka perlu inovasi kembali barangkali value edit sampai hari ini, sehingga selama ini total cost semata-mata non value edit."
Melihat realisasi ini, Nasir berjanji akan menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla agar menemukan jalan keluar. "Kami akan mengundang dunia usaha dan asosiasi lalu kami sudah sampaikan wapres dan responnya positif," tutupnya.